April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Erupsi Gunung Agung Pengaruhi Kinerja Destinasi Tirta Nusantara Pada Tahun 2017

IVOOX.id, Jakarta - Peristiwa erupsi Gunung Agung yang terjadi di Bali mengakibatkan penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai selama tiga hari pada akhir November 2017 berpengaruh besar terhadap kinerja PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) untuk tahun buku 2017.

Hal itu diungkapkan oleh manajemen perseroan dalam acara paparan publik di Jakarta, Rabu (02/05/2018). Insiden tersebut mengakibatkan perseroan hanya mampu mendatangkan wisatawan mancanegara sebanyak 161.800 orang, atau hanya sekitar 84% dari total target yang ditetapkan sebelumnya yaitu sebanyak 180.000 orang wisatawan mancanegara.

Kendati demikian, pendapatan perseroan pada 2017 masih dapat meningkat tipis 0,95% menjadi Rp507,90 miliar. Dengan pendapatan sebesar itu, laba kotor perseroan masih mampu naik 25,9% menjadi Rp143,20 miliar pada 2017.

Adapun laba bersih perseroan terangkat 14,3% menjadi Rp29,5 miliar pada 2017 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp25,80 miliar.

Manajemenn perseroan saat ini sedang menjajaki kemungkinan untuk menjadi pemain pariwisata di ASEAN. Kawasan ASEAN selama ini memang memiliki pertumbuhan positif di sektor pariwisata berkat keterbukaan antar-negara dan tumbuhnya ekonomi di negara-negara anggota ASEAN.

Beberapa negara ASEAN yang sedang dijajaki antara lain Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Awal 2018, manajemen perseroan membuka kantor operasional baru di Cengkareng Business City dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Itu dilakukan untuk meningkatkan kecepatan perseroan dalam menangani kedatangan wisatawan mancanegara di seluruh gerbang masuk Indonesia.

Karena itu, manajemen perseroan optimistis dapat mendatangkan wisatawan mancanegara yang ditargetkan sebanyak 194,160 orang pada 2018, atau lebih tinggi 20% dibandingkan dengan realisasi pada 2017.

Sebagai perusahaan yang memegang komitmen atas Pariwisata Berkelanjutan, Perseoan pada tahun 2017 berhasil mendapatkan sertifikasi sebagai Partner (Mitra) dari Travelife di Indonesia. Travelife adalalah badan internasional yang mensertifikasi perusahaan dalam pelaksanaan pariwisata yang menjaga keseimbangan alam, sosial, budaya dan lingkungan.

Perseroan juga terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mencapai target 17 juta wisatawan mancanegara pada 2018, salah satunya melalui keikutsertaan Perseroan dalam pengembangan produk bagi para supporter Asian Games, peserta IMF World Bank Annual Meeting di Bali, serta program Visit Wonderful Indonesia 2018. [abr]

0 comments

    Leave a Reply