Erick Thohir Bahas Kelanjutan Penurunan Harga Tiket Pesawat 10 Persen pasca Periode Nataru
IVOOX.id – Menteri BUMN Erick Thohir membahas kelanjutan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10% yang diberlakukan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Erick menegaskan bahwa keputusan untuk melanjutkan penurunan tarif membutuhkan kajian lebih mendalam.
"Saya belum bisa bicara lebih jauh karena ini membutuhkan kajian yang lebih mendalam dengan melibatkan berbagai pihak terkait," ujar Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Terkait inovasi di industri penerbangan, Erick menyebutkan bahwa fokus saat ini adalah menambah jumlah armada pesawat. Hal ini ia sampaikan setelah berdiskusi dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air.
"Saat ini, efisiensi terus dilakukan karena jumlah pesawat masih jauh dari cukup. Indonesia memerlukan sekitar 750 pesawat, tetapi saat ini baru tersedia sekitar 400. Jadi, inovasinya adalah dengan menambah pesawat," kata Erick.
Sebelumnya, pemerintah menurunkan harga tiket pesawat domestik selama Nataru sebagai arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan ini bertujuan meringankan beban masyarakat dan mendorong ekonomi serta pariwisata dalam negeri.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Elba Damhuri, menyatakan bahwa kebijakan ini melibatkan peran berbagai pihak, seperti maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina, dan AirNav. Penurunan biaya avtur, PJP2U, dan fuel surcharge menjadi langkah utama untuk mewujudkan penurunan tarif tiket sebesar 10%.
PT Pertamina memberikan diskon harga avtur hingga 10% di 19 lokasi bandara, termasuk Denpasar, Surabaya, dan Medan. Sementara itu, PT Angkasa Pura Indonesia menurunkan tarif PJP2U dan PJP4U sebesar 50%, serta maskapai memberikan diskon fuel surcharge sebesar 8% dan propeller sebesar 5%.
0 comments