April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Enrique : Tak Ada Revolusi di Timnas Spanyol

 

IVOOX.id, Madrid – Pelatih baru tim nasional Spanyol, Luis Enrique, mengatakan tidak ada revolusi (perubahan cepat) saat dia berjanji untuk megembalikan juara dunia 2010 menjadi kekuatan yang ditakuti.

Spanyol masuk ke Piala Dunia 2018 sebagai salah satu tim favorit. Tapi pelatih Julen Lopetegui dipecat pada malam sebelum tim asuhannya bertanding di Russia karena resmi menukangi Real Madrid.

Penggantinya Fernando Hierro, dalam perannya sebagai pelatih kepala untuk kali pertama, hanya mampu membawa “La Furia Roja” ke babak 16 besar. Spanyol tersingkir karena kalah dalam adu penalti dari tuan rumah, Russia. “Tidak akan ada revolusi. Itu kata yang tidak terlalu saya sukai,” ucap mantan pelatih Barcelona itu Jumat (20/7).

“Tetapi kami memang membutuhkan tingkat evolusi tertentu dan perubahan perlu dilakukan. Kami akan melanjutkan gaya kami sendiri, tidak ada keraguan tentang itu,” sambung Enrique yang kini berusia 48 tahun. “Kami harus membenahi lini pertahanan dan mengurangi kebobolan gol. Kami harus bermain dengan lebih dalam dan menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol,” tandasnya.

Luis Enrique juga mengatakan bahwa Spanyol telah mengalami kesulitan karena kesuksesan mereka sendiri. Tim lain menurutnya telah belajar tentang permainan Spanyol dan akhirnya bisa mengalahkan “La Furia Roja”. “Ketika tim ini menjadi titik acuan, semua orang mengenal gaya permainan kami, pemain terbaik kami dan bagaimana kami bergerak,” jelasnya.

Enrique mengambil alih “La Furia Roja” pada 9 Juli dan dia terlihat menjari pilihan yang meyakinkan setelah prestasinya di Barcelona. Dia mengambil alih klub Catalan itu pada 2014 setelah musim yang buruk. Pada tahun pertamanya, Barcelona memenangkan Liga Champions, La Liga dan Copa del Rey.

Spanyol terakhir memenangkan turnamen besar pada Piala Eropa 2012. Hingga saat itu mereka masih mengandalkan Xavi dan Andres Iniesta dengan gaya tika-taka yang membuat tim itu ditakuti. “Kami memenangkan segalanya tetapi hasil terakhir sangat buruk. Ada banyak hal yang harus diperbaiki,” jelas Enrique yang telah bermain 62 kali untuk timnas Spanyol.

Dia mengatakan bahwa dirinya telah mengambil titik awal untuk pekerjaannya dengan mengamati sekitar 70 pemain yang berpotensi menjadi skuad baru “La Furia Roja”. Skuad pertamanya yang terdiri dari 22 pemain akan dirilis pada pertengahan Agustus. Dia akan melakoni laga pertama saat melawan Inggris di Wembley pada 8 September. “Akan ada sediki pemain berpengalaman, beberapa akan mendapatkan panggilan kembali atau kesempatan kedua dan akan banyak pendatang baru di sana. Apa yang lalu sudah berlalu,” tandasnya. (luthfi ardi)

 

 

0 comments

    Leave a Reply