October 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Empat Hari Beruntun Turun, Treasury ke Level Terendah Sejak 16 Oktober

IVOOX.id, New York - Imbal hasil obligasi AS (treasury) turun pada hari Rabu atau Kamis (29/10) dinihari WIB saat investor tetap gelisah akan lonjakan kasus virus korona baru di belahan Bumi utara.

Imbal hasil benchmark Treasury 10-tahun turun menjadi 0,756%, level terendah sejak 16 Oktober. Itu juga menandai hari keempat berturut-turut penurunan suku bunga 10-tahun. Imbal hasil pada obligasi Treasury 30-tahun merosot menjadi 1,542%. Imbal hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga.

Imbal hasil 10-tahun menembus di atas 0,80% awal bulan ini, untuk pertama kalinya sejak Juni.

Selasa menandai hari ketiga berturut-turut AS mencetak rekor tertinggi rata-rata kasus Covid-19 harian. Jumlah kasus baru AS pada hari Selasa mencapai tertinggi sepanjang masa 71.832, rata-rata tujuh hari, melampaui rekor sebelumnya pada hari Senin, menurut analisis data CNBC dari Universitas Johns Hopkins.

Rawat inap terkait virus Corona naik 5% atau lebih di 36 negara bagian, menurut data dari Proyek Pelacakan Covid. Peningkatan ini telah menyebabkan beberapa negara menerapkan kembali langkah-langkah penguncian tertentu. Di AS, negara bagian Illinois telah memerintahkan Chicago untuk menutup tempat makan dalam ruangan.

"Treasury bull semakin datar semalam karena aset berisiko global berada di bawah tekanan pada momentum penguncian baru di Eropa," kata Ian Lyngen, kepala suku bunga BMO AS, dalam sebuah catatan Rabu. "Implikasi dari kebangkitan kembali pandemi saat musim dingin mendekat akan memandu ekuitas domestik dalam jangka menengah."

Sementara itu, Gedung Putih dan Kongres Demokrat sejauh ini gagal mencapai kesepakatan mengenai persyaratan tertentu dalam paket stimulus.

Lelang akan diadakan Rabu untuk tagihan 105 hari senilai $ 25 miliar, bersama dengan tagihan 154 hari senilai $ 30 miliar. Uang kertas lima tahun senilai $ 55 miliar lainnya juga akan dijual hari ini, serta $ 26 miliar catatan suku bunga mengambang (FRN) dua tahun.(CNBC)


0 comments

    Leave a Reply