May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Emiten

Ekonomi Lambat, BRI Kerja Keras Jaga Kualitas Kredit

iVooxid, ‎Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus bekerja keras menjaga kualitas penyaluran kredit di tahun ini dengan kondisi perlambatan ekonomi yang sedang terjadi. Dampaknya memberikan sentimen positif bagi ‎tingkat kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) perseroan.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam menuturkan, perseroan siap melakukan program khusus untuk menangani agar gerak NPL tidak berfluktuatif. Gerak NPL sangat diperhatikan oleh BRI, karena berkaitan dengan optimalisasi fungsi intermediasi, khususnya menjaga tingkat keuangan yang sehat.

"Kita harapkan dan akan melakukan program penanganan khusus, dalam artian kita memanfaatkan kebijakan regulator seperti restrukturisasi," ujar Asmawi, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Asmawi mengatakan, bergerak naiknya tingkat NPL tidak hanya disebabkan nasabah tidak membayar cicilan atas kredit yang didapatkan dari BRI. Namun, ada faktor lain yang memberikan pengaruh. Salah satunya adalah perlambatan ekonomi sehingga memberi tekanan terhadap kemampuan masyarakat dari aspek keuangan.

"Kita sadari bahwa NPL itu terjadi bukan karena nasabah tidak mau bayar, tapi kondisi ekonomi yang juga melambat. Sehingga kita lakukan upaya bersama. Artinya, kita tidak ingin nasabah senang, kita ikut senang. Tapi, ketika nasabah ada masalah, kita tetap ingin senang," tutur Asmawi.

Lanjut Asmawi, dirinya siap menjaga agar tingkat NPL bisa bergerak di bawah angka dua persen sampai akhir 2016 ini. Upaya yang dilakukan ini seiring dengan langkah BRI menggenjot pertumbuhan kredit yang diperkirakan bisa tumbuh double digit sampai akhir tahun.

"Kita usahakan (NPL di bawah dua persen). Di BRI, sampai Agustus (penyaluran kredit) kita masih on track. Industri (penyaluran kredit) melambat, tapi kita stabil saja. Sampai akhir tahun kami menargetkan pertumbuhan kredit double digit (bisa tumbuh sekitar 10 persen sampai dengan 11 persen)," tutup Asmawi. (bgl)

0 comments

    Leave a Reply