ECB Bergeming di Suku Bunga, Euro ke Level Terendah Sejak 9 Desember

IVOOX.id, New York - Dolar naik terhadap euro pada hari Kamis atau Jumat dinihari WIB, setelah Bank Sentral Eropa membiarkan suku bunga utama dan program stimulusnya tidak berubah dan meluncurkan tinjauan luas kebijakannya yang kemungkinan akan membuat Presiden ECB Christine Lagarde mendefinisikan kembali tujuan utama ECB dan bagaimana mencapainya.

Bank sentral zona euro telah gagal mencapai target inflasi hanya di bawah 2% selama bertahun-tahun, bahkan setelah pendahulu Lagarde, Mario Draghi, meluncurkan langkah-langkah stimulus yang semakin agresif.

"Kami tidak akan membiarkan batu apapun terlewat dan bagaimana kami mengukur inflasi jelas merupakan sesuatu yang perlu kita perhatikan," kata Lagarde.

"Pada dasarnya, apa yang dia katakan adalah bahwa mereka menilai kembali beberapa alat yang telah mereka gunakan pada dasarnya satu dekade untuk meningkatkan inflasi tanpa hasil," kata Minh Trang, pedagang valas senior di Silicon Valley Bank di Santa Clara, California.

ECB tidak membuat perubahan kebijakan suku bunga pada hari Kamis, hanya berdiri dengan janji mereka untuk terus membeli obligasi dan, jika perlu, memotong suku bunga sampai pertumbuhan harga di zona euro kembali ke target mereka.

Euro 0,37% lebih rendah terhadap greenback pada $ 1,1051, terlemah sejak 9 Desember.

Yen Jepang menguat dan yuan China jatuh ke level terendah dua minggu karena investor semakin cemas tentang penyebaran virus di Cina.

Kematian akibat coronavirus seperti flu mencapai 17 dan hampir 600 orang terinfeksi. China telah mengunci Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang, tempat wabah itu diyakini berasal.

Pergerakan naik dalam safe-haven yen dan turun dalam yuan diukur, menunjukkan investor belum panik tentang virus tersebut.

Terhadap yen, yang cenderung menarik investor selama masa-masa tekanan geopolitik atau finansial, dolar turun 0,36% pada 109,43 yen.

Dolar naik 0,36% versus yuan Tiongkok lepas pantai menjadi 6,9337 yuan. Mata uang Tiongkok sekarang telah kehilangan lebih dari 1% dari nilainya sejak menyentuh tertinggi enam bulan pada hari Senin. Yuan darat berada di jalur untuk minggu terburuk sejak Agustus.

Sterling 0,24% lebih rendah, tetapi tetap dekat dengan hit 2 minggu tertinggi pada hari Rabu, karena data minggu ini mengurangi ekspektasi pasar dari penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan Bank of England minggu depan.(CNBC)