April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dunia Usaha Tak Kaget dan Sudah Antisipasi Depresiasi Rupiah: KADIN

IVOOX.id, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan dunia usaha tidak terkejut dan sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga AS yang menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah.

"Sebetulnya kita dari pengusaha sudah tahu, sudah memperkirakan akan ada kenaikan suku bunga yang mengakibatkan biaya kita naik. Jadi sebenarnya dalam perencanaan kita tahun ini maupun tahun depan kita sudah masukkan hal itu," papar Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani di Jakarta, Rabu (25/7)

Bagi kalangan pengusaha, pelemahan rupiah menyebabkan mereka harus melakukan tiga opsi antisipasi, yakni menurunkan margin keuntungan, melimpahkannya kepada konsumen sehingga harga menjadi naik, atau justru melakukan efisiensi di berbagai aspek.

Namun, ia memastikan hal itu hanya akan dilakukan oleh sektor-sektor usaha yang terdampak langsung pelemahan rupiah, terutama bidang usaha yang masih didominasi bahan baku impor. Sebaliknya, sektor-sektor yang mayoritas mengekspor produknya justru akan menikmati momentum pelemahan rupiah seperti batubara.

"Tapi ini sudah kita rencanakan. Jadi bukan sesuatu yang mengagetkan. Pengusaha mau naik atau turun pasti ada saja masukkannya, yang penting bagaimana kita coba antisipasi hal ini dengan opsi tadi," katanya, dikutip Antara.

Sebelumnya, meski laju Dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia namun, tidak banyak berimbas pada mata uang Rupiah yang masih dalam pelemahannya.

Pergerakan tersebut sesuai dengan perkiraan sebelumnya dimana belum adanya sejumlah sentimen positif yang signifikan mengangkat Rupiah membuat pergerakannya cenderung masih dalam tren pelemahannya.

Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 0,19 persen menjadi Rp14.517, Rabu, begitu juga dengan kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menunjukkan apresiasi 0,18 persen menjadi Rp14.515.

Namun hingga pukul 10.30 WIB, rupiah mulai terkoreksi, meskipun masih menguat jika dibandingkan perdagangan Selasa (24/7), di pasar spot, satu dolar AS setara dengan Rp14.525

0 comments

    Leave a Reply