September 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

DPR Minta Pemerintah Kaji Subsidi BBM

IVOOX.id – Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto meminta Pemerintah mengkaji lagi terkait subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang menurutnya semakin membebani APBN.

Ia mengatakan harga produksi BBM kini sudah mulai naik, di antaranya BBM jenis Pertalite dengan harga keekonomiannya naik dari Rp 12.400 menjadi Rp 13.500 per liter. Artinya harga tersebut lebih tinggi Rp 3.500 dari harga jual di SPBU Pertamina saat ini yakni Rp 10.000 per liter.

"Pertalite dengan harga jual Rp 10.000 (per liter), itu harga produksinya kurang lebih Rp 12.400. Bahkan, akhir-akhir ini akan naik kurang lebih menjadi Rp3.500. Jadi Rp13.500 harga realnya," ujar Sugeng dalam keterangannya dikutip pada Minggu (30/6/2024).

Menurutnya Pertamina akan menanggung beban produksi cukup berat, terutama apabila penyaluran BBM subsidi ini melebihi kuota yang telah ditentukan pada 2024 yakni 31 juta kilo liter.

"Setiap liternya itu kurang lebih Rp 3.500 dikalikan 31 juta kiloliter. Itu untuk Pertalite di 2024 ini kita targetkan demikian. Dan prognosa yang ada itu tampaknya akan terlampaui, bahkan menjadi 32 juta kiloliter. Nah ini kan beban juga bagi korporasi sebagaimana saya kemukakan tadi," ujar Sugeng.

Selain itu, BBM jenis Solar juga mengalami masalah yang sama. Harga keekonomian Solar mencapai Rp 12.100, sementara harga jual di SPBU hanya Rp 6.800. Padahal, subsidi dari pemerintah hanya Rp 1.000 per liter.

"Solar ini juga sudah mengalami problem yang cukup serius, karena subsidi Solar kita tetapkan antara Rp 1.000 – Rp 3.000, malah ditetapkan oleh pemerintah Rp 1.000 per liter. Nah inilah juga yang terus-menerus kita hitung," katanya.

0 comments

    Leave a Reply