October 12, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

DPR Curiga Ada Permainan Oknum di Balik Kenaikan Harga Beras

IVOOX.id - Anggota Komisi VI DPR RI Luluk Nur Hamidah menduga ada oknum pedagang atau kartel yang bermain di balik terus naiknya harga beras di pasaran saat ini.

Luluk pun meminta pemerintah untuk melakukan operasi pasar dan melakukan pengecekan serta memastikan tidak adanya praktik-praktik yang merugikan masyarakat.

“Saya kira hadir lah pemerintah di tengah masyarakat (untuk) melakukan operasi pasar dan kalau memang ditengarai ada kartel beras yang ini udah berpraktek sekian tahun bahkan satu dekade ya dibongkar lah,” ujar Luluk dalam keteranganya dikutip pada Jumat (23/2/2024).

Pasalnya menurut dia kenaikan harga beras di pasaran saat ini sudah terlalu jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dan masih terus mengalami kenaikan.

"Kasihan masyarakat umum. Apalagi bagi masyarakat yang kehidupannya baru merayap ya untuk bisa memulai dari pandemi, maka kenaikan harga beras ini udah nggak wajar," katanya.

Sebagai informasi berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023, HET beras berlaku sejak Maret 2023 adalah Rp. 10.900/kg medium, sedangkan beras premium Rp 13.900/kg untuk Zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi. 

Sementara, HET beras di Zona 2 meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan dipatok Rp 11.500/kg medium dan beras premium Rp 14.400/kg. Sementara di zona ke-3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp 11.800/kg, dan untuk beras premium sebesar Rp 14.800/kg.

Adapun harga beras medium produksi lokal di Pasar Induk Beras Cipinang per Rabu (21/2/2024), dipatok di Rp14.000-Rp15.200 per kg. Sementara beras premium di kisaran Rp16.500-Rp17.000 per kg. Artinya, harga beras medium dan premium lokal saat ini sudah jauh melampaui HET.

0 comments

    Leave a Reply