Dow Jones Anjlok Lebih Dari 22.000 poin

IVOOX.id, Jakarta - Dow Jones pada akhir sesi penutupan hari Jumat (9/02), telah mengalami penurunan yang sangat besar yakni 22.00 poin selama satu minggu terakhir.

Indeks saham ditutup lebih dari 1 persen yang membuat bursa AS mengalami kenaikan sedikit di akhir sesi perdagangan, namun hal tersebut membawa kerugian mingguannya sampai yang terburuk terhitung sejak Januari 2016. Sebelumnya dalam sesi tersebut, Dow melihat minggu terburuk sejak Oktober 2008, selama krisis keuangan yang mempengaruhi pasar global.

CNBC melacak pergerakan volatile Dow minggu ini untuk menghitung jumlah poin yang telah dilakukan dalam sesi perdagangan indeks. Dalam lima hari perdagangan terakhir, termasuk hari Jumat kemarin, Dow telah diperdagangkan sekitar 20.000 poin bolak-balik dalam kisaran perdagangan sekitar 2.000 poin.

Saham telah merosot pada minggu lalu karena para pedagang khawatir tentang kenaikan suku bunga dan inflasi, sehingga mengakhiri lebih dari satu tahun volatilitas historis rendah. Pada hari Senin, S&P 500 memecahkan rekor terpanjang yang pernah ada tanpa penurunan 5 persen dari tingginya nilai yang turun pada baru-baru ini, menurut Ryan Detrick, ahli strategi pasar senior di LPL Financial.

Dow mengalami penurunan harian terburuk dalam catatan Senin (5/02), dan sempat turun hampir 1.600 poin. Indeks tersebut pulih sekitar setengah dari kerugian Senin dalam sesi Selasa yang volatile, namun tetap saja ditutup melemah dalam dua hari belakangan ini.

Pada hari Jumat, Dow melonjak 349 poin pada perdagangan pagi, turun 500 poin kemudian di sesi tersebut, sebelum ditutup menguat 330 poin.

Indeks Volatilitas Cboe (.VIX) melonjak pada hari Selasa di atas 50 untuk pertama kalinya sejak gejolak pasar pada Agustus 2015 silam.[dra]