March 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dollar AS Mengalami Peningkatan

IVOOX.id, Jakarta - Dolar menguat terhadap Yen namun hal tersebut mengurangi keuntungan terhadap mata uang Euro pada hari Rabu (7/02), ketika ekuitas AS melambung semalam setelah mengalami kerugian yang mendalam di awal minggu ini.

Greenback telah menguat terhadap mata uang seperti Euro karena investor mencari perlindungan di tengah anjloknya ekuitas global yang terlihat pada awal minggu ini, hal tersebut dipicu oleh penurunan besar-besaran di saham Wall Street.

Dollar, di sisi lain, berada pada posisi defensif terhadap Yen, sebuah harapan besar di saat risk aversion.

"Bagaimana dolar akan masuk dengan kegaduhan baru-baru ini di saham yang menunjukkan tanda-tanda menetap bergantung pada mata uang yang Anda lihat," kata Junichi Ishikawa, ahli strategi FX senior di IG Securities di Tokyo.

"Terhadap yen, dolar bertahan untuk mendapatkan keuntungan karena kelegaan yang terlihat di WallStreet tumpah ke ekuitas Asia. Terhadap Euro, bagaimanapun, dolar kemungkinan akan ditutup, dengan perbedaan permintaan AS dan Jerman dan pemikiran kebijakan moneter untuk menentukan arah." tambahnya.

Dollar menjadi naungan yang lebih tinggi pada 109,590 yen setelah naik 0,5 persen semalam. penurunan tersebut mengarah ke level 108.460 di hari sebelumnya selama ayunan liar di ekuitas global. Euro beringsut naik 0,05 persen menjadi $ 1,2383 setelah tergelincir ke level terendah pada dua minggu ini di $ 1,2314 pada hari sebelumnya. Indeks dollar terhadap sekeranjang enam mata uang utama berada di level 89.646, menjauh dari puncak dua minggu 90,034 yang ditetapkan semalam.

Dolar Australia 0,15 persen lebih rendah pada $ 0,7893 namun masih jauh dari level terendah dalam satu bulan di $ 0,7835 yang dipangkas pada hari Selasa kemarin . Pound sedikit berubah pada $ 1,3956 setelah menyentuh level terendah $ 1,3838 semalam, terlemah sejak 19 Januari lalu. Saham AS, sumber kerusuhan pasar global baru-baru ini, melambung sekitar 2 persen pada hari Selasa setelah mengalami aksi jual satu hari terbesar dalam lebih dari enam tahun.[dra]

0 comments

    Leave a Reply