Dolar Melemah Karena Putusan The Fed, Harga Minyak Naik

IVOOX.id, New York - Harga minyak acuan naik pada akhir perdagangan Rabu (Kamis WIB, 3/5)), seiring melemahnya dolar AS karena keputusan bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunga.

Dolar berada di bawah tekanan pada Rabu (2/5), Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di akhir pertemuan dua harinya. Namun, The Fed terlihat yakin akan tumbuhnya inflasi, dengan mengakui bahwa tingkat inflasi inti telah bergerak mendekati target bank sentral dua persen. Hal ini, kata para analis, membuka pintu untuk kenaikan suku bunga lebih banyak tahun ini.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,15 persen menjadi 92,314 pada akhir perdagangan.

Harga minyak mendapat dukungan, karena dolar AS yang lebih lemah membuat minyak yang dihargakan dalam dolar AS lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Di sisi lain, stok minyak mentah AS membukukan kenaikan kejutan sebanyak 6,2 juta barel dalam sepekan, menurut laporan mingguan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA).

Alhasil, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, menambahkan 0,68 dolar AS menjadi menetap di 67,93 dolar per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli meningkat 0,23 dolar AS menjadi ditutup pada 73,36 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.