October 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dolar Jatuh Karena Kebijakan Fed, Yen Melonjak Karena Abe Mundur

IVOOX.id, New York - Dolar jatuh pada hari Jumat karena kerangka kebijakan baru Federal Reserve AS menunjukkan bahwa suku bunga akan tetap rendah, sementara yen melonjak setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan pengunduran dirinya.

Yen menguat secara signifikan terhadap dolar setelah berita bahwa Abe, perdana menteri terlama di Jepang, akan mundur karena kesehatan yang memburuk.

Kekhawatiran tentang kemungkinan pergeseran dari kebijakan ekonomi ekspansif Abe, yang dikenal sebagai Abenomics, mendorong pergerakan mata uang safe-haven, kata investor. Dolar terakhir turun 1,0% terhadap yen di 105,45.

"Anda melihat penguatan yen karena sedikit ketidakpastian," kata Lou Brien, ahli strategi di DRW Trading di Chicago. “Abenomics telah menjadi salah satu strategi ekonomi yang paling berpengaruh.” Greenback melanjutkan penurunannya terhadap sekeranjang mata uang utama setelah pernyataan Ketua Fed Jerome Powell di konferensi virtual Jackson Hole. Powell berkata AS

Bank sentral akan berupaya untuk menjaga inflasi pada rata-rata 2%, sehingga periode inflasi yang terlalu rendah kemungkinan akan diikuti dengan upaya untuk mengangkat inflasi di atas 2% untuk beberapa waktu.

Dalam praktiknya, pelaku pasar mengharapkan bahwa ini berarti suku bunga sangat rendah saat ini akan tetap lebih rendah lebih lama, sehingga menekan dolar. Setelah pulih dari penurunan awal pada Kamis segera setelah pidato Powell, dolar kembali melemah semalam. Indeks dolar terakhir 0,5% lebih rendah pada 92,513.

Karena dolar melemah, euro naik 0,4% menjadi $ 1,1875. Kenaikan euro membuatnya mendekati level teknis $ 1,19, kata Brien, yang telah diuji secara berkala selama sebulan terakhir.

“Kalau dilalui bisa jadi momen penting,” ujarnya. “Sikap baru (Fed) tentang inflasi memberinya kesempatan untuk menguji ulang.” Pasar mata uang secara luas mendukung risiko. Dolar Selandia Baru mencapai level tertinggi terhadap dolar AS sejak Januari sementara dolar Australia naik ke level tertinggi sejak Desember 2018. Dolar AS juga kehilangan sekitar 1,0% untuk mahkota Norwegia dan 0,8% ke mahkota Swedia.(CNBC)


0 comments

    Leave a Reply