October 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dituduh Luhut Gemar Barang Impor, Pertamina: TKDN Kita Lebih Tinggi, Pipa Kilang Buatan Batam

IVOOX.id, Jakarta - Terkait penggunaan barang impor, pihak Pertamina sudah mulai berani buka suara. Berdasarkan penjelasan Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT KPI , Ifki Sukarya, Pertamina berkomitmen untuk terus meningkatkan penggunaan produk dan jasa dalam negeri. Hal ini merupakan bentuk nyata untuk mendorong perekonomian nasional.

Komitmen nyata ini terlihat dari realisasi TKDN yang lebih tinggi dari standar TKDN dalam proyek Pertamina tahun 2020 yang sebesar 30%,” ujar Ifki, dikutip dari Gatra, Kamis (11/3/2021).

Polemik soal TKDN ini, sempat membuat Presiden Joko Widodo murka. Wajar saja karena jauh-jauh hari, Jokowi sudah menginstruksikan agar BUMN memprioritaskan produk dalam negeri. Dengan tujuan agar tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) naik. Pertamina lewat perusahaan subholdingnya, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), disebut-sebut justru berlawanan.

Ifki melanjutkan, Pertamina melibatkan dua BUMN, untuk melakukan pendampingan, perencanaan dan verifikasi capaian TKDN. Mereka adalah PT Superintending Company of Indonesia (Persero) atau akrab disebut Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia (Persero). “Untuk melakukan pendampingan, perencanaan dan verifikasi capaian TKDN pada proyek-proyek infrastruktur dan pengembangan bisnis Pertamina Group,” katanya.

Sebelumnya dikabarkan, Jokowi harus turun tangan memecat Direktur Utama PT KPI Ignatius Tallulembang, karena dianggap hobi impor pipa. Pemecatan itu dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina. Pemerintah resmi memecat Ignatius pada 5 Februari lalu. Penilaian Jokowi ini diungkap Luhut di depan publik, Selasa lalu (9/3/2021). "Pertamina itu ngawurnya minta ampun. Masih impor pipa padahal bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu?" kata Luhut di kegiatan Rakernas BPPT 2021 yang disiarkan YouTube.

Ignatius sendiri kepada Gatra menampik tudingan Menko Luhut. Dia mengatakan, pembelian pipa yang digunakan untuk proyek Pertamina berasal dari dalam negeri. “Faktanya pipa dari Batam yang di beli EPC contractor,” ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply