Dituding Dukung Salah Satu Capres, Kemlu tak Akan Laporkan Rizieq

IVOOX.id, Jakarta -- Kementerian Luar Negeri tidak akan melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terkait ucapannya di video yang beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, Rizieq menuding Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengarahkan staf KBRI dan KJRI di Arab Saudi untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden.

"Tidak ada (rencana melaporkan). Saya kira klarifikasi yang kami sampaikan ini sudah memadai, yang penting publik tahu bahwa apa yang disampaikan itu tidak benar. Mungkin beliau (Rizieq) tidak berbohong, tetapi mungkin beliau mendapatkan informasi yang tidak benar sehingga beliau menyampaikan itu," ungkap Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal, di Media Center KPU, Jakarta, Selasa (2/4).

Kemenlu juga memastikan tudingan dari Rizieq tersebut tidak benar. Dijelaskan Lalu, Retno melakukan kunjungan ke KJRI Jeddah, bukan ke KBRI Riyadh. Kunjungan itu dalam rangka perlindungan WNI.

"Saya tegaskan sekali lagi bahwa pernyataan itu tidak benar. Ibu menlu memang melakukan kunjungan dalam rangka untuk membuka secara resmi fasilitas pelayanan publik yang kita sebut sebagai Pelayanan Satu Atap. ini sudah dicita-citakan sejak lama baru terwujud akhir Februari lalu," tegas Lalu.

Dalam kunjungan tersebut, Retno juga berkunjung ke sekolah Indonesia di Jeddah untuk melihat kondisi para pelajar karena ada rencana dalam waktu dekat untuk memindahkan sekolah Indonesia di Jeddah ke gedung yang lebih layak kondisinya.

Pihaknya juga memastikan agar pemilu di luar negeri berjalan lancar. Meskipun penyelenggaranya adalah Panitia Pemungutan Luar Negeri (PPLN), sambung dia, namun Kemenlu harus memberikan dukungan penuh. Semua PPLN diminta untuk bersikap profesional, netral, dan berintegritas. Bahkan, seruan untuk bersikap netral itu juga disampaikan secara resmi secara tertulis kepada semua perwakilan.

"Jadi, tidak mungkin menteri luar negeri mengarahkan kepada salah satu pasangan calon," tandas Lalu. (Adhi Teguh)