April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dituding Antek Asing, Ini Jawaban Jokowi...

IVOOX.id, Bogor - Di forum ulama, Presiden Joko Widodo menjawab tudingan dirinya sebagai antek asing, dengan mengemukakan peralihan pengelolaan sejumlah blok migas dan kemajuan divestasi Freeport.

"Berkaitan (tudingan) antek asing. Saya mau jawab. Ini baru pertama saya jawab seperti ini mumpung banyak kader ulama. Bagaimana antek asing itu," kata Presiden saat pidato pembukaan PKU MUI Kabupaten Bogor di di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (8/8).

Kepala Negara menjelaskan bahwa sudah banyak saat ini banyak perusahaan penambangan minyak asing sudah beralih milik BUMN. "Yang namanya Blok Mahakam yang dulu dimiliki Prancis, Jepang 100 persen diserahkan ke Pertamina. Blok Rokan, dikelola Chevron AS sudah diambil Pertamina 100 persen," kata Jokowi.

Presiden juga mengungkapkan bahwa PT Freeport yang sudah 40 tahun beroperasi di Indonesia hanya dimiliki 9,3 persen, sekarang sedang dalam tahap negoisasi untuk kepemilikan 51 persen.

"Kita semua diam saja tak bersuara hanya 9 persen. Saya negoisasi, menteri-menteri, 3,5 tahun alot sekali jangan dipikir mudah. Untuk kita jangan mundur 51 persen saya sampaikan jangan mundur. Ditawar 30 persen. Ndak 51 persen mayoritas," katanya, dikutip Antara.

Namun demikian, lanjut Presiden, suara miring terhadap dirinya masih tetap berlangsung terkait perusahaan asing di Indonesia ini.

Kepala Negara juga menyinggung isu tenaga kerja asing yang menyerbu Indonesia, terutama TKA dari Tiongkok.

"Urusan TKA juga isu katanya ada 10 juta tenaga kerja China masuk Indonesia. Yang ada adalah 23 ribu iya. Saya cek kok," katanya.

Presiden mengatakan bahwa mereka berada di Indonesia juga tidak lama karena mengerjakan pekerjaan yang belum bisa dikerjakan tenaga kerja dari dalam negeri.

Bahkan Presiden menyebut tenaga kerja Indonesia di luar negeri juga lebih banyak, seperti di Tiongkok mencapai 80 ribu, Malaysia 1,2 juta orang yang resmi.

"Tenaga kerja asing di Indonesia itu dibandingkan penduduk hanya 0,03 persen. Satu persen pun tidak samapai, banding dengan Uni Emirat Arab 80 persen itu asing semua, kita sepersen aja ga ada," ungkapnya.

Presiden berharap etika berpolitik yang santun untuk dimulai agar saling serang tidak terjadi lagi.

0 comments

    Leave a Reply