Diterpa Aksi Jual Asing, IHSG Masih Mampu Bertahan Positif

IVOOX.id, Jakarta - Meski pasar saham diterpa aksi jual oleh investor asing, Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis (16/1) berhasil ditutup menguat meski tipis 2,68 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.286,05.

"Faktor domestic trade balance yang masih defisit, serta sentimen global yaitu menurunnya performa CPI Inggris, berikut dinamika politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah yang masih bergejolak, telah menyebabkan IHSG khususnya mengalami koreksi," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, dikutip Antara.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Desember mengalami defisit 30 juta dolar AS dan sepanjang 2019 defisit 3,2 miliar dolar AS.

Dibuka melemah, IHSG sebenarnya lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah, namun berhasil menguat jelang penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, enam sektor naik dimana sektor pertanian menjadi yang paling tinggi yaitu 1,48 persen, diikuti sektor perdagangan dan industri dasar masing-masing naik 1,09 persen dan 0,66 persen.

Sementara itu, empat sektor lainnya terkoreksi dimana sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 0,88 persen, diikuti sektor infrastruktur dan keuangan masing-masing minus 0,49 persen dan minus 0,3 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp731,87 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 506.916 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,47 miliar lembar saham senilai Rp7,46 triliun. Sebanyak 195 saham naik, 189 saham menurun, dan 169 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 16,5 poin atau 0,07 persen ke 23.933,1, indeks Hang Seng menguat 109,4 poin atau 0,38 persen ke 28.883, dan indeks Straits Times menguat 16,74 poin atau 0,51 persen ke posisi 3.273,72.