September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ditahan Imbang Verona

Ditahan Imbang Verona, Lazio Gagal Gusur Inter Milan

Lazio gagal

IVOOX.id, Roma - Lazio gagal menggusur Inter Milan dari posisi runner up klasemen sementara setelah hanya bermain imbang tanpa gol saat menjamu Hellas Verona di Olimpico, Kamis (6/2) dini hari WIB.


Menjamu Verona, Lazio gagal melesakkan satu gol pun kendati tampil dominan. Hasil ini diluar dugaan karena Lazio tengah berada dalam tren positif setelah hanya meraih hasil imbang dari 13 pertandingan yang telah dilalui.

Biancoceleste yang berambisi besar meraih poin penuh gagal mendekati Juventus dan Inter Milan.

Tampil dengan tim terbaiknya, termasuk pemain tertajam di Eropa saat ini, Ciro Immobile, Lazio tampil dominan dengan 53 persen ball possesion dan membuat 18 attempts, empat di antaranya on target. Namun, segala macam usaha yang dibuat Lazio gagal membuahkan gol karena penampilan cemerlang Marco Silvestri di bawah mistar yang membuat empat penyelamatan.

Bahkan kesialan Lazio bertambah ketika dua peluang emas Luis Alberto hanya menghantam tiang. Hingga laga berakhir, skor 0-0 tetap bertahan. Verona pun membuktikan bahwa mereka bukan lawan yang mudah ditumbangkan.

Hasil ini membuat Verona naik ke posisi kesembilan klasemen, menggeser Napoli dan Bologna. Lazio tetap berada di posisi ketiga dengan 50 poin, tertinggal satu poin dari Inter dan 4 poin dari Juventus. Meski demikian, hasil ini membuat Lazio menyamai rangkaian laga tak terkalahkan di Serie A, menjadi 17 laga. Sebelumnya Lazio sempat meraih itu pada September 1998 hingga April 1999.

“Saya memberi selamat kepada tim, karena kami sudah bekerja begitu keras menghadapi tim yang sangat terorganisir, tim yang kuat secara fisik dan bermain dengan intensitas tinggi. Kami setidaknya punya 27 tembakan tepat sasaran, pantas menang, tapi memang kami kurang beruntun," ungkap Pelatih Lazio, Simone Inzaghi kepada DAZN.

“Saya memilih pergantian terakhir saya karena sudah mengalami sebelumnya, contohnya tiga tahun lalu di Genoa, ketika kami malah kalah usai peluang menghantam mistar dan banyak terbuang. Saya tidak ingin mengambil risiko itu, jadi saya memasukkan Marco Parolo ketimbang Bobby Adekanye. Meski faktanya laga berakhir 0-0 dan ada sedikit penyesalan karena hasil itu, saya rasa fans menikmati permainan kami,” sambungnya.

                                                                   



0 comments

    Leave a Reply