Disindir Netizen, Polisi Mengaku Ponsel Penyerang Novel Sudah Disita

IVOOX.id, Jakarta - Beberapa hari setelah warganet menyindir tersangka penyerang Novel Baswedan masih mengantongi ponsel saat keluar dari Polda Metro Jaya untuk dipindah ke tahanan Bareskrim Polri - padahal menurut polisi mereka baru usai diperiksa intensif - pihak Mabes Polri mengaku bahwa penyidik sudah mengirim ponsel kedua tersangka ke Laboratorium Forensik.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, bahwa penyidik memeriksa ponsel milik kedua tersangka kasus penyiraman air keras.

"Handphone dari kedua tersangka sudah dikirim ke Laboratorium Forensik untuk dilihat apa yang ada di sana," kata Brigjen Argo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/12).

Pada Selasa, kata dia, penyidik juga melakukan pemeriksaan lanjutan kepada tersangka RB dan RM yang kini mendekam di Rutan Bareskrim.

"Pemeriksaan tambahan terhadap kedua tersangka," katanya.

Seperti diberitakan, polisi telah menangkap dua orang pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Keduanya ditangkap di Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Kamis (26/12) malam.

Dua pelaku berinisial RB dan RM ini merupakan polisi.

Pada Jumat (27/12) kedua tersangka, menurut polisi, diperiksa intensif di Polda Metro Jaya. Lalu pada Sabtu, kedua tersangka dimunculkan ke publik, saat dipindah dari Polda Metro Jaya ke tahanan Bareskrim, dan saat itulah ada foto yang menangkap salah seorang tersangka mengantongi kotak seperti ponsel dan hal ini menjadi perbincangan di dunia maya yang banyak menyatakan ketidakpercayaan terhadap kepolisian.

Padahal sehari sebelum menyatakan ponsel sudah dikirim ke Forensik, seperti diberitakan Kumparan.com, Argo mengaku polisi tak tahu dan tak memeriksa ponsel tersangka.