October 12, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Disebut Lebih Berbahaya, ini Cara Mencegah Agar Tak Tertular Varian Baru Virus Corona

IVOOX.id, Jakarta - Pandemi Covid-19 hingga kini masih melanda dunia. Korban yang berjatuhan semakin bertambah di setiap negara.

Parahnya, beredar kabar di negara Inggris ditemukan varian baru virus corona.

Berikut cara mencegah penularan virus baru ini.

Setidaknya, delapan negara lain pun telah melaporkan adanya temuan varian baru virus corona yang muncul di negaranya.

Negara-negara tersebut yakni, Irlandia Utara, Isreal, Singapura, Denmark, Belanda, Australia, Italia, Gibraltar, dan diduga juga muncul di Perancis, dan Afrika Selatan.

Lebih parahnya lagi, varian baru virus corona ini bahkan disebut-sebut jauh lebih berbahaya.

Lantas, kira-kira bagaimana ya cara mencegah tertular varian baru virus corona ini?

Merujuk dari Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan dr Alexander K Ginting yang mengatakan bahwa semua orang berpotensi terinfeksi virus corona jenis baru yang telah bermutasi.

Ia menegaskan, infeksi tersebut banyak tercatat pada orang usia dewasa muda.

"Semua orang berpotensi, bahkan laporannya banyak ditemukan pada usia dewasa muda, lebih virulen," ujar Alexander, Kamis (24/12).

Meski begitu, Alexander mengatakan, ada sejumlah tips yang dapat dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat agar terhindar dari penularan virus ini.

"Pencegahannya bisa dengan contact tracing, karantina, isolasi, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta dengan iman, aman, dan imun," lanjutnya.

Seperti yang telah diberitakan bahwa pelacakan kontak atau contact tracing merupakan proses mengidentifikasi, menilai, dan mengelola orang-orang yang telah terpapar suatu penyakit untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Adapun orang-orang ini adalah mereka yang termasuk kontak erat.

WHO mendefinisikan "kontak" sebagai setiap orang yang berkontak langsung atau berada dalam jarak 1 meter selama setidaknya 15 menit dengan sesorang yang terinfeksi virus Covid-19, meski tidak bergejala.

"Kontak" harus tetap dalam karantina mandiri selama periode pemantauan 14 hari untuk membatasi kemungkinan orang lain terinfeksi berjaga-jaga jika kontak tersebut sakit.

Menurut WHO, ketika diterapkan secara sistematis, pelacakan kontak akan menutus rantai penularan, yang artinya penularan virus dapat dihentikan.

Untuk fokus pelacakan dilakukan pada kontak yang rentan, antara lain kontak rumah tangga, petugas kesehatan, tempat tertutup yang berisiko tinggi (seperti asrama, panti, rumah perawatan, dan fasilitas berjangka panjang lainnya).

Selain dengan contact tracing, menjaga kekebalan tubuh terutama untuk mereka yang telah lansia sangatlah penting.

Pasalnya, orang berusia lanjut cenderung rentan terhadap infeksi Covid-19.

Sebab, sistem kekebalan tubuh bekerja maksimal ketika kita berada di usia produktif dan menurun seiring bertambahnya usia.

Tak hanya itu, usia imunologis beberapa orang juga berbeda-beda.

Beberapa orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang serupa dengan kelompok usia mereka, tetapi ada pula yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang berbeda dengan kelompok usianya.

Kendati demikian, ada beberapa orang positif Covid-19 yang masih berusia muda mengalami komplikasi lebih serius dari mereka yang lansia.

0 comments

    Leave a Reply