April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Disebut Bakal Turun Kelas Pada Pileg 2019, Sekjen Golkar: Kekuatan Kami di Jaringan, Bukan Survei

IVOOX.id, Jakarta - DPP Partai Golkar menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menempatkan partai itu turun kelas ke posisi ketiga dengan elektabilitas 11,3 persen.

"Kekuatan Golkar ada pada jaringan, bukan hasil survei," kata Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus dihubungi di Jakarta, Jumat (14/9), seperti diberitakan Antara.

Lodewijk mengatakan survei pada Juli lalu, elektabilitas Golkar masih berada di posisi kedua. Sehingga jika survei terbaru LSI menempatkan Golkar pada posisi kedua, kata dia, artinya pergeseran belum terlampau lama dan dapat segera bergeser kembali.

Dia pun meminta seluruh kader Golkar yang menjadi calon legislatif untuk segera terjun turun ke bawah menemui konstituen.

Sebelumnya hasil lembaga survei LSI Denny JA menunjukkan Golkar berada di posisi ketiga di bawah PDI Perjuangan dan Gerindra dari sisi elektabilitas.

Sebanyak 24, 8 persen responden memilih PDI Perjuangan, sebanyak 13,1 persen memilih Gerindra, Golkar 11,3 persen, PKB 6,7 persen, Demokrat 5,2 persen, PKS 3,9 persen, PPP 3,2 persen, Nasdem 2,2 persen, dan sisa partai lain masing-masing dipilih oleh responden denhan jumlah di bawah dua persen.

Turunnya elektabilitas Golkar menurut LSI disebabkan karena kasus korupsi yang sempat dilakukan kader partai itu, termasuk yang terakhir terkait kasus korupsi PLTU Riau 1.

Terkait hal ini Lodewijk menegaskan bahwa kasus korupsi yang dilakukan kader Golkar termasuk suap proyek PLTU Riau 1, dilakukan atas inisiatif pribadi bukan atas instruksi Partai Golkar.

Lodewijk juga membantah kabar yang menyebutkan uang suap proyek PLTU Riau 1 mengalir untuk kegiatan Munaslub Golkar 2017.

"Jadi apa yang dilakukan oknum kita serahkan ke KPK. Golkar selalu anti terhadap praktik korupsi," tegas dia.

0 comments

    Leave a Reply