September 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dirut AP I Sebut Airport Tax Ditiadakan , Harga Tiket Pesawat jadi Makin Murah

IVOOX.id, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan stimulus pembebasan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) alias pajak bandara (airport tax) akan berdampak terhadap harga tiket pesawat.

“Pemberian stimulus PJP2U ini secara langsung akan membuat harga tiket penerbangan dari enam bandara yang kami kelola menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Pembebasan tarif pungutan PJP2U di 13 bandara milik Angkasa Pura I dan II berlaku efektif pada 23 Oktober hingga 31 Desember 2020. Kebijakan ini merupakan bagian dari rangkaian stimulus pemulihan ekonomi nasional atau PEN.

Di lingkup Angkasa Pura I, program pengenolan pajak diterapkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Internasional Lombok.

Sedangkan di lingkup Angkasa Pura II, kebijakan ini ditetapkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Kualanamu, Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Silangit, dan Bandara Banyuwangi

Faik berharap pembebasan tarif pajak akan mampu mendorong kepercayaan masyarakat untuk bepergian menggunakan maskapai penerbangan. Dengan demikian, sektor pariwisata kembali menggeliat.

"Sebagai operator bandara kami sangat mengapresiasi dan mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi khususnya bagi industri penerbangan yang sangat terdampak oleh pandemi global Covid-19,” ujar Faik.

Faik menjelaskan, bisnis Angkasa Pura I turut terimbas karena pandemi. Pergerakan penumpang di bandara yang dikelola perseroan melorot 58 persen sejak Januari hingga September 2020.

Pada periode itu, jumlah penumpang di 15 bandara milik Angkasa Pura I hanya mencapai 24,5 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 yang mencapai 61,1 juta penumpang.

Penurunan signifikan juga terjadi pada trafik pergerakan pesawat. Selama periode 1 Januari hingga 31 September 2020, pergerakan pesawat di bandara milik PT Angkasa Pura I hanya menyentuh 308.669. Angka tersebut menurun 45 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 yang mencapai 568.514 pergerakan.

0 comments

    Leave a Reply