April 23, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dirut AISA Tuding Ada Upaya Serobot Oknum Investor

IVOOX.id, Jakarta - Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) atau lazim dikenal TPS Food, Joko Mogoginta mengakui ada tanda-tanda upaya pengambilalihan perseroan secara paksa oleh oknum investor pemegang saham.

"Ya, tanda-tanda alih paksa (hostile takeover) perseroan oleh oknum investor pemegang saham melalui komisaris," kata Joko saat dikonfirmasi Antara per telepon sebelum hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan di Jakarta, Jumat (27/7).

Joko secara tidak langsung mengakui tentang adanya dua komisaris dipaksa untuk mencabut tanda tangan di Annual Report 2017 oleh komisaris lainnya. Keduanya adalah Komisaris Utama Anton Apriyantono dan Wakil Komisaris Utama Kang Hongkie Widjaja.

Padahal, kata Joko, di Laporan Tahunan AISA 2017 halaman 196 jelas terlihat adanya tanda tangan Anton dan Hongkie. Laporan Tahunan 2017 tersebut juga sudah muncul di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 26 Juli 2018.

Seorang sumber yang dekat dengan AISA menyebutkan bahwa Anton dan Hongkie sempat dipaksa dan ditahan beberapa jam oleh salah satu investor untuk mencabut tanda tangan dari laporan keuangan tahunan perusahaan tetapi mereka menolak.

Mengacu pada pemberitan sebuah media, ada dugaan semua ini bertujuan sebagai upaya mengganti jajaran direksi pada RUPS, Jumat ini.

Dikabarkan, dalam rapat tersebut akan disisipkan agenda pemungutan suara untuk menentukan nasib jabatan para direksi.

Jika pemungutan suara tidak berlangsung lancar, maka dewan komisaris akan menggunakan haknya untuk memberhentikan para dewan direksi.

Setelah seluruh direksi dicopot, roda bisnis AISA bakal menjadi tanggung jawab dewan komisaris sampai ada dewan direksi baru.

Sekretaris Perusahaan AISA Ricky TjieRicky sangat menyayangkan jika kabar tersebut benar terjadi karena imbasnya bisa berdampak jelek bagi penilaian publik dan proses bisnis perusahaan dan bisa mengancam kelangsungan hidup terhadap lebih dari 5.000 karyawan Tiga Pilar Sejahtera Food.

Dirut Joko berharap agar proses RUPS berjalan lancar dan kepada seluruh karyawan yang sudah bersama perseroan selama puluhan tahun, diharapkan doa restunya.

"Kepada teman-teman karyawan yang sudah bersama saya selama puluhan tahun, saya mohon doa restunya untuk menangkis upaya ambil alih TPS Food," kata Joko, diberitakan Antara.

Dia mengakui, setahun lalu badai menyerang perseroan dan dengan segala perjuangan segenap direksi dan karyawan akhirnya bisa lepas.

"Dalam satu tahun terakhir ini saya berharap dewan komisaris membantu direksi untuk membangun kembali perusahaan, bukan menusuk saya dari belakang. Tindakan mereka yang mempertanyakan laporan tahunan sebetulnya menampar muka mereka sendiri," katanya.

PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (TPSF) merupakan perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2003 yang pada awalnya hanya bergerak di bisnis makanan (TPS Food).

Hingga 31 Desember 2016, pemegang saham TPSF sebanyak 37 persen oleh publik dan sisanya adalah PT Tiga Pilar Corpora 21 persen, JP Mogran Chase Bank 9 persen, Trophy 2014 Innestor Limited 9 persen, Primanex PTE Ltd 7 persen, Morgan Stanley and Co 7 persen, Pandawa Treasures PTE Ltd 5 persen dan Primanex Limited 5 persen.

0 comments

    Leave a Reply