March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Diperkuat Egy Maulana, Timnas U-19 Siap Tempur Lawan Malaysia

IVOOX.id, Sidoarjo - Jelang laga semifinal dan final Piala AFF U-19, Timnas Indonesia mendapatkan kekuatan baru untuk menghadapi Malaysia di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (12/7) malam. Egy Maulana akhirnya bisa memperkuat Garuda Muda akhirnya tiba di Sidoarjo pada Selasa (10/7) malam kemarin.  

Egy Maulana langsung dijemput official Timnas U-19 menuju pintu keluar Terminal 2 Bandara Juanda.   Meski telah menjalani perjalanan jauh dari Polandia dan transit di Singapura, Egy Maulana tidak nampak lelah.

Sayangnya dia enggan berkomentar saat ditanya sejumlah wartawan yang sudah lama menunggunya pulang ke Tanah Air.  Egy langsung bergabung latihan bersama rekan-rekannya sesama Tim U-19. Sebelumnya, Egy tidak bisa pulang ke Tanah Air karena tidak mendapat ijin dari klub Polandia yang dibelanya sekarang, yaitu Lechia Gdansk.

Selain Egy, Timnas U-19 juga mendapatkan kabar menggembirakan setelah empat pemain bisa bermain atas regulasi yang diterapkan dalam Piala AFF U-19 2018. Keempat pemain tersebut adalah Nurhidayat Haji Haris, Firza Andika, Muhammad Rifad Marasabessy, dan Witan Sulaeman.

Mereka layak bersyukur terhadap regulasi ASEAN Football Federation (AFF) karena dipastikan kehilangan beban hukuman pada laga semifinal. Menghadapi Malaysia di semifinal nanti, AFF menghapus hukuman kartu kuning yang telah diterima mereka.

Hal ini sesuai dengan regulasi AFF mengenai perilaku pemain di lapangan. Tercantum dalam regulasi poin 13 yang berbunyi "Kartu kuning tunggal yang diterima di babak penyisihan grup tidak akan diteruskan ke babak semifinal".

Menghadapi Malaysia nanti pelatih Indra Sjafri diprediksi bakal menggunakan dormasi 4-2-3-1. Kiper bakal dipercayakan kepada Muhammad Riyandi yang ditopang oleh lini pertahanan Asnawi Mangkualam, Nurhidayat, Kadek Raditya, Firza Andika.

Di lini tengah bakal dihuni  Syahrian Ambimanyu, M. Luthfi Kamal, Saddil Ramdani, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaiman. Sedangkan di lini depan akan mengandalkan Muhammad Rafli Mursalim.

Manager Timnas U-19, Daconi Khotob mengatakan jajaran pelatih dan manager memastikan bahwa seluruh pemain dalam kondisi baik dan prima. Sehingga, tim yang akan di turunkan merupakan pemain terbaik, termasuk Egy Maulana Vikri. “Ya, kondisi Egy insa Allah dalam kondisi fit. Dan siap tampil di babak semi final besok. Mohon doa dan dukungannya dari masyarakat Indonesia," kata Daconi.

Menurutnya, pertandingan yang akan ditampilkan oleh timnas U-19 dipastikan berbeda dengan penampilan babak penyisihan grup, khususnya di pertandingan terakhir melawan Thailand, kemarin. "Yang pasti, semua yang diturunkan adalah pemain terbaik dan paling siap.  Insya allah mereka bisa tampil maksimal dan memenangkan pertandingan," katanya.

Di sisi lain, Malaysia yang akan menghadapi Indonesia dengan status juara Grup B patut waspada dengan kekuatan Garuda Nusantara. Pelatih Malaysia, Bojan Hodak menyebut timnya tidak boleh santai, meski menjadi juara Grup B. Harimau Malaya menyebut Timnas Indonesia U-19, yang hanya menjadi runner up Grup A, merupakan tim berbahaya.

Bojan menyebut, ada tiga pemain Garuda Nusantara yang sangat berbahaya. Ketiga pemain tersebut memiliki karakter menyerang yang kuat. “Indonesia merupakan tim kuat, kami sudah bertemu sebelumnya. Egy Maulana Vikri, Todd Ferre, dan Saddil Ramdani menjadi perhatian kami. Mereka semua pemain penyerang," katanya, dikutip dari situs resmi PSSI.

Todd Ferre menjadi primadona baru di skuat Garuda Nusantara. Dia sudah mencetak dua gol berkat aksi-aksi gocekannya yang dibilang mirip Boaz Salossa. Sementara Saddil sudah mencetak tiga gol di Piala AFF U-19. Sementara Egy Maulana belum pernah memperkuat Timnas Indonesia U-19 di ajang ini. Dia baru datang pada Selasa setelah dilepas klub Polandia, Lechia Gdansk.

Malaysia juga mewaspadai filosofi menyerang yang diterapkan Indra Sjafri. Bojan Hodak juga menyebut Timnas Indonesia U-19 punya keunggulan sebagai tuan rumah. “Saya juga tahu Indra Sjafri merupakan pelatih dengan filosofi menyerang. Ditambah dukungan dari penonton membuat Indonesia semakin menakutkan. Tapi kami akan bermain tanpa beban, beban itu justru di Indonesia. Kami hanya akan bermain dengan gaya kami," ujar Bojan menegaskan. (Luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply