May 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dinobatkan Jadi Pemain Terbaik, Luka Modric Ikuti Jejak Messi dan Forlan

IVOOX.id, Moskow - Meski gagal mengantarkan negaranya menjadi juara Piala Dunia 2018, kapten timnas Kroasia, Luka Modric, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik atau peraih penghargaan Golden Ball di ajang sepakbola terakbar sejagat ini.

Dalam pengumumannya, FIFA menyebut Modric mengungguli dua pemain lainnya, yakni kapten Belgia, Eden Hazard yang berada di peringkat kedua serta penyerang Prancis, Antoine Griezmann.

“Jelas saya menyukai pengakuan dan terima kasih kepada mereka yang memilih saya, tetapi jelas saya lebih suka memenangkan Piala Dunia,” ujar gelandang Real Madrid itu.

“Itu tidak terjadi dan sekarang kami akan beristirahat dan pada hari-hari mendatang merayakannya karena ini masih merupakan hal yang sangat besar bagi Kroasia, tetapi saat ini yang saya rasakan adalah kecewa. Kami bangga dengan apa yang telah kami lakukan, tetapi sedikit sedih karena kalah di final,” sambungnya.

BACA JUGA: Melihat Daftar Para Pemenang Bola Emas di Piala Dunia

Meskipun dipaksa menjalani laga hingga perpanjangan waktu pada semua tiga pertandingan babak sistem gugur sebelum melaju ke final, Kroasia mendominasi periode awal saat bertemu Prancis. “Les Bleus” beruntung unggul 2-1 di babak pertama melalui gol bunuh diri Mario Mandzukic dan penalti Antoine Griezmann yang kontroversial.

Kroasia menjadi negara terkecil yang melaju ke final Piala Dunia dalam 68 tahun, dengan populasi kurang dari lima juta jiwa. Mereka akhirnya menyerah setelah jeda ketika Paul Pogba dan Kylian Mbappe menambah keunggulan Prancis sebelum Mandzukic membalaskan satu gol.

“Meskipun saya pikir kami pantas mendapatkan lebih banyak, kami tidak bisa mengubah apa pun. Kami hanya bisa bangga dengan apa yang kami lakukan - kami tidak pernah menyerah dan berjuang sampai akhir,” sambung Modric.

Modric selalu diturunkan Kroasia di setiap pertandingan. Dari 736 pemain yang ada di Piala Dunia Russia, Modric memiliki menit bermain terbanyak yaitu 694 menit dari tujuh pertandingan. Pada ajang ini Modric mencetak dua gol, satu assist, dan memiliki persentase penguasaan bola 87 persen. Dalam tujuh laga yang ia mainkan, Modric tiga kali meraih predikat man of the match.

Meski bertubuh mungil, pemain yang memperkuat Real Madrid ini punya kualitas komplet. Selain punya olah bola ciamik dan pintar membaca permainan, Modric juga piawai melepaskan umpan-umpan kunci untuk membongkar pertahanan lawan.

Modric juga selalu didaulat menjadi pengambil penalti, baik di waktu normal atau ketika Kroasia menjalani adu penalti. Selama tampil di Piala Dunia 2018, Modric memanggul peran sentral dalam membawa Kroasia mengalahkan lawan-lawan di fase knock out.

Ketahanan mental serta stamina ditunjukkan Modric bersama rekan-rekan setimnya. Pengalamannya bermain di level tinggi sangat membantu Kroasia. Kroasia harus selalu melewati babak tambahan untuk menang di babak gugur. Hanya di final, tim asuhan Zlatko Dalic ini menyerah dalam 90 menit.

Keputusan FIFA untuk memilih pemain terbaik dari tim yang kalah sendiri merupakan ulangan dari dua edisi sebelumnya. Pada gelaran Piala Dunia 2014, FIFA memilih Lionel Messi dari Argentina sebagai pemain terbaik meski Jerman yang menjadi juara dunia.

Sementara di Piala Dunia 2010, FIFA memilih Diego Forlan yang justru gagal ke final. Forlan mengantarkan Uruguay ke semifinal, tapi kemudian kalah oleh Belanda. Di perebutan tempat ketiga, Uruguay kalah dari Jerman. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply