April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dier: Inggris Lapar Kemenangan

IVOOX.id, Repino – Gelandang Timnas Inggris, Eric Dier, mengatakan semua kemajuan dan euphoria yang telah diraih di gelaran Piala Dunia 2018 sejauh ini belum merupakan kesuksesan. Salah satu penggawa "Three Lions" itu menegaskan Inggris masih haus kemenangan.

“Saya pikir kami belum berhasil - kesuksesan itu sulit untuk didefinisikan. Tetapi di mata saya dan saya pikir juga untuk orang lain dalam tim yang kembali ke hotel, saya pikir ini belum berhasil," kata Dier.

Inggris akan menghadapi Kroasia Kamis (12/7) dini hari WIB di Stadion Luzhniki pada babak semifinal untuk meraih kesempatan selanjutnya menghadapi Prancis atau Belgia di final pada Minggu (15/7) di Moskow.

Para pemain telah melihat video-video para fans yang dengan liar merayakan kemenangan di babak perempat final mereka atas Swedia dan memaklumi akan suasana di Inggris itu. Tetapi Dier mengatakan bahwa mata mereka saat ini masih tertuju pada tugas berat memenangkan pertandingan berikutnya.

"Kami masih merasa lapar untuk lebih banyak mendapatkan kemenangan dan kami ingin melangkah lebih jauh lagi. Mudah-mudahan kami dapat menunjukkan semua itu pada laga nanti. Setelah pertandingan melawan Swedia, kami memberikan perhatian kami sepenuhnya untuk laga melawan Kroasia. Kami sama fokusnya seperti sebelumnya pada pertandingan itu, tidak ada rasa puas, tidak ada pembicaraan tentang hal lain selain untuk pertandingan semifinal.

"Kami telah menjaga hal-hal yang sama di seluruh turnamen, terus berjalan dengan cara yang sama dan kami juga akan memimpin hingga Rabu," katanya.

Dier kemungkinan akan mulai dari bangku cadangan dengan manajer Gareth Southgate lebih memilih pemain Liverpool, Jordan Henderson di slot pertahanan lini tengah, tetapi ia juga bisa tampil di beberapa bagian saat melawan tim Kroasia yang kekuatannya ada di lini tengah.

Namun pemain Tottenham Hotspur, yang tumbuh di Portugal dan menjawab pertanyaan dari media Brasil dalam bahasa Portugis secara fasih, mengatakan bahwa sebagian besar semangat kebersamaan dalam tim menjadi komitmen dan pendekatan untuk semua pemain, terlepas dari posisinya dalam tim.

“100 persen saya pikir Anda dapat melihat bagaimana cara kami bermain, semua pemain bersedia mengesampingkan segala sesuatu dan apa pun yang menjadi kepentingan pribadi mereka, murni untuk tim dan untuk mengejar sukses," katanya. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply