Dibangun Sejak 1994, PLTA Pertama Aceh Beroperasi Akhir Tahun 2024

IVOOX.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menargetkan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga) Peusangan (88 MW) di Aceh Tengah, Provinsi Aceh beroperasi pada akhir tahun 2024.

PLTA Peusangan ini adalah proyek PLTA terlama sepanjang sejarah. Pengerjaan preparasi dimulai tahun 1994 dan sempat terhenti tahun 1996 karena ada masalah sosial politik. Kemudian kembali dilanjutkan tahun 2011, dan sampai 2024 progresnya sudah mencapai 94%.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu mengatakan pemerintah terus mendorong percepatan penggunaan energi hijau untuk pembangkit tenaga listrik salah satunya dengan percepatan pengoperasian PLTA Peusangan. 

"PLTA Peusangan ini merupakan PLTA pertama di Provinsi Aceh dan saat ini progres fisik di lapangan telah mencapai 94,71% yang direncanakan Commercial Operation Date (COD) unit 1 (45 MW) pada akhir tahun 2024 dan unit 2 (43 MW) di Mei 2025," ujar Jisman dalam keteranganya pada Kamis (25/4/2024).

Jisman berharap rencana COD dapat berjalan sesuai dengan target yang direncanakan. Pasalnya kata dia dari segi pembebasan lahan, konstruksi, sudah di angka lebih dari 90%. Meski begitu dia mengakui masih ada sejumlah tantangan yang harus diselesaikan.

"Tantangan ke depan di sektor ketenagalistrikan, bukan hanya terkait masalah keandalan, efisiensi dan harga listrik yang murah, namun juga masalah lingkungan, yang berimbas kepada tuntutan pengelolaan emisi dan peningkatan penggunaan energi bersih," katanya.

Sebagai bentuk keseriusan pemerintah terhadap program dekarbonisasi dan net zero emmision, operasional PLTA ini harus sudah berjalan pada akhir Desember 2024 sehingga dapat mengurangi emisi di dalam negeri.

"Harapannya nanti di akhir Desember udah jadi, ini penting buat negara, PLN dan juga masyarakat. Buat negara jelas Pemerintah mendukung dekarbonisasi dan net zero emmision, dan kita mau mengurangi emisi di negara kita serta support pengurangan emisi di dunia," terang Jisman.

PLTA Peusangan, urainya, akan menjadi salah satu tulang punggung pemanfaatan energi bersih di Pulau Sumatera, karena memiliki peranan yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan tenaga listrik, khususnya untuk di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.