May 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

MNC Sekuritas

Di Pasar Sekunder, Harga SUN Masih Berpeluang Alami Kenaikan

IVOOX.id, Jakarta - MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Rabu (7/11) harga SUN di pasar sekunder masih berpeluang mengalami kenaikan yang didukung oleh hasil positif dari pelaksanaan lelang penjualan SUN serta pergerakan nilai tukar rupiah yang akan cenderung stabil bergerak di bawah level Rp15.000 per dolar AS.

I Made Adi Saputra, Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas, mengatakan bahwa faktor yang akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang juga akan berdampak terhadap pergerakan harga SUN di pasar sekunder adalah data cadangan devisa bulan Oktober 2018 yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada hari ini serta data Neraca Pembayaran Indonesia kuartal III/2018 yang akan disampaikan pada Jumat (9/11).

Made mengatakan, seiring dengan masih berlanjutnya tren kenaikan harga SUN, pihaknya menyarankan kepada investor untuk melakukan strategi trading yang memanfaatkan momentum kenaikan harga.

"Pelaku pasar perlu mewaspadi adanya aksi ambil untung atau profit taking oleh investor dikarenakan harga SUN yang mulai mendekati area jenuh beli," katanya dalam riset harian pagi ini.

Made mengatakan, data ekonomi domestik yang akan disampaikan pada pekan ini akan berpotensi menjadi faktor pergerakan harga SUN di pasar sekunder.

Beberapa seri yang menurutnya cukup menarik untuk diperdagangkan di antara adalah : SR008, SR009, FR0053, FR0061, FR0035, FR0043, FR0070 dan FR0054.

Review Perdagangan Kemarin

Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta hasil positif dari pelaksanaan lelang penjualan SUN mendorong terjadinya kenaikan harga SUN pada perdagangan Selasa, 6 November 2018.

Kenaikan harga yang terjadi pada perdagangan kemarin hingga mencapai 90 bps yang terjadi pada hampir keseluruhan seri SUN sehingga mendorong terjadinya penurunan imbal hasil yang berkisar antara 2 bps hingga 15 bps dengan rata - rata penurunan imbal hasil sebesar 8 bps.

Harga SUN dengan tenor pendek mengalami kenaikan hinngga sebesar 20 bps yang mendorong terjadinya penurunan imbal hasil yang berkisar antara 2 bps hingga 8 bps.

Sementara itu, pada SUN dengan tenor menengah mengalami kenaikan berkisar antara 20 bps hingga 55 bps yang mendorong terjadinya penurunan tingkat imbal hasil hingga mencapai 14 bps.

Adapun, pada SUN dengan tenor panjang, kenaikan harga yang terjadi mencapai 90 bps yang mendorong terjadinya penurunan tingkat imbal hasilnya yang berkisar antara 2 bps hingga 15 bps.

0 comments

    Leave a Reply