Depresiasi Rupiah Dinilai BI Terlalu Dalam
IVOOX.id, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan, nilai tukar rupiah terhadap USD sudah memasuki area depresiasi yang terlalu dalam di level Rp13.746 per dolar AS.
"Sebenarnya, waktu kemarin trading di level Rp13.200-Rp13.300 (nilai tukar rupiah) itu masih di level yang cocok. Jadi, kalau sekarang di level Rp13.600-Rp13.700, menurut kami sudah overshoot," ucap Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Maka dari itu, bilang Mirza, setelah rupiah memasuki zona overshoot, BI selalu masuk ke pasar valuta asing maupun Surat Berharga Negara (SBN) untuk menjaga stabilitas di pasar.
"Para eksportir juga kami lihat sudah mulai masuk untuk menjual hasil ekspornya," jelas Mirza.
Dia mengaku, upaya menjaga stabilitas rupiah seharusnya juga dibarengi dengan upaya pemerintah menjaga fundamental ekonomi di dalam negeri.
"Kenapa kami bisa mempertahankan bunga rendah, sedangkan Fed menaikkan bunga lima kali? Karena, inflasi bisa dijaga rendah antara 3 sampai 3,6 persen tiga tahun terakhir," jels dia.
Tak hanya itu, sambung Mirza, kebijakan BI tidak menaikkan BI 7-day Repo Rate juga didukung oleh current account deficit yang terjaga di bawah 2 persen terhadap PDB. "Selamacurrent account deficit di bawah 2,5 persen PDB, itu defisit yang menurut kami sehat," pungkas dia. (ava)
0 comments