October 4, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Demi Kepastian Pembangunan, Janji Kampanye Kepala Daerah Harus Diawasi

IVOOX.id, Jakarta - Berdasarkan survei yang difasilitas oleh Change.org dalam kurun 12 Oktober-10 November 2020, mengungkap 4 dari 5 anak muda berpendapat penting bagi mereka memilih dan mengawal calon kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada 2020.

"Sebanyak 4 dari 5 anak muda berpendapat penting untuk ikut memilih dan mengawal pemerintahan setelah pilkada, termasuk mengawasi kepala daerah terpilih agar memenuhi janji-janji kampanyenya," ujar Community Engagement Officer Campaign.com Ahmad Aziz.

Survei juga mencatat pengakuan mayoritas responden apabila mereka memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin daerah. Mereka menyatakan, akan menjadi pemimpin yang memiliki visi pembangunan berkelanjutan yang seimbang antara ekonomi, sosial dan lingkungan (21 persen), responsif dan komunikatif terhadap suara masyarakat (21 persen), dan anti korupsi (16 persen).

BACA JUGA: Pemilih Cerdas, Sehat, dan Damai: Kunci Keberhasilan Pemilihan Serentak 2020

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Prof. Dr. Widodo Muktiyo menilai hasil survey tersebut membuktikan bahwa pemilih menaruh harapan besar bagi pemimpin yang terpilih. Menurutnya, publik memang harus mengawal seluruh janji-janji politik calon terpilih, agar sesuai dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan sesuai dengan agenda pembangunan nasional.

“Survei ini menunjukkan kalau masyarakat kita itu, terutama generasi muda sangat peduli dengan pembangunan daerah. Tidak hanya sebatas memilih di TPS, tapi juga ikut mengawal pembangunan daerah,” kata Widodo.

BACA JUGA: Usai Pemilihan, Kominfo Bangun Jaringan 4G di 12 Ribu Desa

Hal menarik lain yang dicatat dari survei yang digelar sejumlah organisasi masyarakat sipil ini. Antara lain sebanyak 16 persen dari responden mengaku ingin bergabung dengan partai politik. Kemudian, 26 persen responden mengaku ingin bergabung dengan organisasi kepemudaan, tetapi tidak tahu caranya. Hal ini menunjukkan adanya minat dan partisipasi politik yang cukup tinggi pada generasi muda tapi belum terfasilitasi dengan baik.

Survei disebarkan melalui kanal-kanal media sosial, aplikasi percakapan, website dan email pengguna Change.org Indonesia serta jejaring mitra penyelenggara. Ada 9.087 orang di 34 provinsi yang menjadi responden dalam survei yang dilakukan secara daring itu.

0 comments

    Leave a Reply