Debat Capres ke-3, Saling Sindir Prabowo dan Anies

IVOOX.id- Debat ketiga calon presiden Pilpres 2024, yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (8/1/2024), menjadi sorotan publik karena ketegangan dan saling sindir antara Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, dan Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan.

Debat ketiga Pilpres 2024 yang diikuti tiga capres, yaitu Anies Baswedan (capres nomor urut 1), Prabowo Subianto (capres nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo (capres nomor urut 3, mengangkat isu-isu pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan globalisasi.

Debat dimulai dengan Prabowo Subianto menyindir Anies Baswedan sebagai sosok yang "asal bicara tanpa data" dan memiliki ambisi yang berlebihan. Prabowo menilai bahwa beberapa pernyataan Anies terdengar indah, namun terlalu teoritis, terutama terkait permasalahan keamanan yang dihadapi Indonesia.

"Saudara kita tekad punya pertahanan kuat. Mungkin ada yang asal bicara tanpa data didorong ambisi yang menggebu, sehingga tidak objektif," ungkap Prabowo dengan tajam.

Anies Baswedan tak tinggal diam, segera menyentil balik Prabowo terkait kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dianggap tidak memperkuat sistem siber Indonesia. Ia menegaskan bahwa selama lima tahun terakhir, belum ada perubahan signifikan dalam mempertahankan sistem siber di negara ini.

"Dalam mempertahankan sistem siber kita, selama 5 tahun ini apa yang dikerjakan? Justru di situ letak problemnya," ujar Anies sambil menyoroti isu sumber daya manusia dan pelaksanaan kebijakan yang dinilai hanya teoritis.

Pertukaran pernyataan semakin memanas ketika Prabowo mengajak Anies dan Ganjar Pranowo untuk 'ngopi' bersama dan membuka data secara terbuka. Menurut Prabowo, waktu debat terlalu sempit, sehingga ia ingin adanya waktu khusus untuk membahas data bersama kedua pesaingnya.

Namun, puncak ketegangan terjadi ketika Anies Baswedan menyentuh isu etika terkait pencalonan Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Anies menilai ada kompromi etika dalam pengadaan alutsista PT Teknologi Militer Indonesia dan pengelolaan Food Estate yang melibatkan orang dalam.

"Saudara bicara etik-etik, saya tuh keberatan karena saya menilai, maaf ya. Karena Anda desak saya, saya terus terang saja, menilai Anda tidak pantas bicara soal etik. Itu saja. Saya merasa bahwa Anda itu posturing," kata Prabowo dengan nada tegas.

Debat ketiga ini memberikan gambaran yang intens dan menunjukkan betapa sengitnya persaingan di antara ketiga calon presiden. Publik semakin tertarik untuk melihat perkembangan selanjutnya dalam perjalanan kampanye menuju Pemilihan Presiden.