Data Indikasikan Inflasi AS Sudah Lewati Puncak, Bursa Eropa Ditutup Naik

IVOOX.id, London - Bursa saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Rabu karena data dari AS menawarkan tanda tentatif bahwa inflasi mungkin telah mencapai puncaknya.

Pan-European Stoxx 600 untuk sementara ditutup naik 0,4%, dengan konstruksi dan material naik 1,1% untuk memimpin kenaikan dengan sebagian besar sektor dan bursa utama di wilayah positif.

Perdagangan di Eropa memulai hari dengan cara yang mirip dengan Asia-Pasifik, di mana saham ditutup bervariasi pada hari Rabu.

Namun, data Indeks Harga Konsumen Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan inflasi meningkat 0,5% pada Juli setelah kenaikan 0,9% pada Juni, penurunan bulanan terbesar selama 15 bulan. Angka tahunan tetap di 5,4%, menyamai kenaikan inflasi tertajam sejak Agustus 2008.

Inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, berada di 0,3% bulanan, di bawah perkiraan 0,4% dan jauh di bawah kenaikan 0,9% bulan Juni.

Angka tersebut menawarkan beberapa harapan bahwa lonjakan inflasi akibat gangguan rantai pasokan telah mencapai puncaknya, yang dapat mendinginkan spekulasi bahwa Federal Reserve AS dapat memperketat kebijakan dan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Saham AS melonjak ke tertinggi baru di pembukaan Wall Street menyusul berita tersebut, setelah ditutup pada rekor tertinggi pada hari Selasa menyusul pengesahan RUU infrastruktur $ 1 triliun oleh Senat AS, yang mengalokasikan $ 550 miliar dalam pengeluaran baru untuk bidang-bidang termasuk transportasi dan jaringan listrik.

Rencana infrastruktur Senat diharapkan dapat membantu memberikan dorongan ekonomi karena pertumbuhan puncak melambat setelah pembukaan kembali dari pandemi.

Kembali di Eropa, inflasi IHK Jerman yang tidak diselaraskan mencapai 3,8% YoY dan 0,9% bulanan di Juli, Kantor Statistik Federal mengkonfirmasi Rabu. Inflasi yang diselaraskan masing-masing adalah 3,1% dan 0,5%.

Penghasilan dalam fokus

Rilis pendapatan di Eropa berasal dari E.On, Thyssenkrupp, Uniper, ABN AMRO, Prudential, Deliveroo, dan Admiral Group.

Saham ABN AMRO naik 8,6% setelah berayun kembali ke laba kuartal kedua sebesar 393 juta euro ($460,32 juta), mengalahkan ekspektasi analis. Bank Belanda juga mengumumkan rencana untuk melanjutkan pembayaran dividen.(CNBC)