November 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dapur Masuk Sekolah untuk Cegah Stunting

IVOOX.id - Denting peralatan memasak yang beradu dan suara kobaran api dari kompor gas menambah keramaian suasana pagi itu. Terlihat sejumlah pria berbadan tegap sibuk mengiris sayuran dan menuangkan air ke dalam susu bubuk. Itulah gambaran suasana dapur militer yang didirikan Prajurit Kodam II/Sriwijaya di halaman SD Negeri 118 Palembang, Sumsel.

Dapur tersebut didirikan sebagai upaya membantu pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting yang diberi nama Dapur Masuk Sekolah. Program yang diluncurkan sejak 22 September 2023 yang lalu itu sebagai bentuk kepedulian dan komitmen dari Kodam II/Sriwijaya dalam membantu meningkatkan gizi dan kesehatan pada anak serta mencegah stunting menuju generasi penerus masa depan bangsa yang sehat dan cerdas.

Selain menurunkan angka stunting, program tersebut juga membantu anak-anak sekolah yang memiliki tingkat ekonomi kurang mampu di lingkungan tempat tinggalnya, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan dan bela negara sejak dini.

Setiap minggunya, sekolah yang didatangi prajurit TNI AD ini selalu berganti-ganti dan hingga menjangkau sekolah yang berada di wilayah pinggiran Kota Palembang.

Dalam mendukung acara "Dapur Masuk Sekolah", Prajurit Bekangdam II/Sriwijaya menyiapkan 300 paket makanan empat sehat lima sempurna melalui Dapur Lapangan yang didirikannya itu. Paket makanan empat sehat lima sempurna itu terdiri dari nasi, tahu, tempe, semur telor, sop ayam kacang merah, kerupuk dan susu yang didistribusikan untuk siswa/siswi kelas 1 dan 2 SD.

Berdasarkan data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) angka prevalensi stunting atau tengkes di Sumatera Selatan mengalami penurunan secara drastis dari kurun waktu satu tahun terakhir yaitu pada tahun 2021 angka stunting di Sumatera Selatan mencapai 24,8 persen. Sementara, pada tahun 2022 menurun secara signifikan menjadi 18,6 persen.

Dapur Masuk Sekolah bukan hanya ada di Palembang saja, program tersebut juga dilaksanakan di sejumlah wilayah Sumbagsel yakni di Provinsi Lampung, Bengkulu, Jambi dan Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang dilaksanakan oleh Lima Korem dan 32 Kodim dengan cara mendatangi secara langsung ke sekolah-sekolah.

Dengan adanya program Dapur Masuk Sekolah tersebut, dapat menginspirasi dan memotivasi segenap komponen masyarakat untuk turut peduli dan siap ambil bagian dalam membantu mengatasi terjadinya gizi buruk di lingkungan sekitarnya.

 Foto dan teks : Nova Wahyudi

0 comments

    Leave a Reply