May 14, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dampak Bunga The Fed, Pelemahan Rupiah Tak Perlu Dirisaukan

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pelemahan rupiah saat ini tak perlu dirisaukan karena merupakan dampak penyesuaian suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), yang telah dilakukan pada pertengahan Juni 2018.

"Karena di sana (AS) bunganya sudah gerak, tapi itu jangan dirisaukan," kata Darmin di Jakarta, Kamis (21/6).

Meski demikian, ia mengharapkan mulai adanya pembenahan dari sisi domestik yaitu terhadap defisit neraca transaksi berjalan agar tidak terlalu melebar dan makin membebani rupiah.

"Neraca ekspor dan impornya masih defisit, itu harus diatasi dulu," katanya, seperti diberitakan Antara.

Ia juga memastikan penyesuaian suku bunga The Fed ini akan diikuti oleh kenaikan suku bunga acuan dari Bank Indonesia untuk menekan depresiasi rupiah.

"Kecenderungan kenaikan suku bunga di AS akan terjadi beberapa kali. Itu berarti suku bunga kita akan naik, kalau tidak kurs kita akan terganggu," ujar Darmin.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi tercatat melemah 78 poin menjadi Rp14.010 per dolar AS pada perdagangan perdana pasar valas usai libur panjang Idul Fitri.

Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa perkembangan nilai tukar rupiah masih akan bergerak mendatar.

"Tampaknya belum terlalu merespons rencana Bank Indonesia untuk kembali menaikkan tingkat suku bunga acuannya," kata dia.

0 comments

    Leave a Reply