April 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dampak Balasan Tarif China ke AS, Bursa Eropa Melorot

IVOOX.id, Frankfurt - Bursa ekuitas Eropa melorot pada Senin (13/5) malam WIB, menyusul langkah balasan China untuk mengenakan tarif terhadap sejumlah barang AS per 1 Juni, setelah negosiasi dagang kedua negara menemui jalan buntu.

Indeks berbasis luas, pan-European Stoxx 600 menyusut 1,21 persen atau 4,57 poin ke level 372,57, tertekan saham otomotif.

Di Frankfurt, indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt melemah 1,52 persen atau 183,18 poin menjadi 11.876,65 poin.

Raksasa industri Thyssenkrupp mencatat kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 8,68 persen.

Disusul oleh saham perusahaan produsen semikonduktor Infineon Technologies serta pemasok komponen otomotif Continental, yang masing-masing jatuh sebesar 4,66 persen dan 4,38 persen.

Di sisi lain, asosiasi pengembang perumahan Vonovia terangkat 1,71 persen menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan perawatan pribadi Beiersdorf serta kelompok perusahaan energi E. ON, yang masing-masing meningkat sebesar 0,75 persen dan 0,42 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional Jerman SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 108,7 juta euro (122,2 juta dolar AS).

Lalu, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,55 persen atau 39,61 poin menjadi 7.163,68 poin.

ITV, sebuah perusahaan media Inggris, menjadi pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chip, dengan harga sahamnya menukik 6,33 persen.

Diikuti oleh saham TUI, kelompok perusahaan pariwisata terintegrasi berbasis di Jerman yang jatuh 5,65 persen, serta Vodafone Group, konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris, merosot 5,19 persen.

Sementara itu, Centrica, perusahaan energi dan jasa multinasional Inggris, melompat 3,02 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan asal Britania Raya yang bergerak di sektor utilitas National Grid serta perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris Compass Group, yang masing-masing meningkat sebesar 1,69 persen dan 1,38 persen.

Demikian juga indeks acuan CAC-40 di Bursa Efek Paris turun 1,22 persen atau 64,87 poin, menjadi 5.262,57 poin.

Perusahaan pemasok komponen otomotif multinasional Prancis Valeo menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,25 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics yang jatuh kehilangan 5,0 persen, dan produsen ban Prancis Michelin merosot 3,23 persen.

Sementara itu, perusahaan pengolahan air dan limbah Prancis, Veolia Environnement menguat 0,58 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan utilitas listrik multinasional Prancis, Engie S.A. yang naik 0,57 persen, serta perusahaan farmasi multinasional Prancis Sanofi bertambah 0,33 persen.(Antara)

0 comments

    Leave a Reply