March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dalam 25 Tahun ke Depan, NASA Ingin Manusia Dapat Tinggal di Mars

IVOOX.id - Nasa ingin Mars menjadi tempat tinggal manusia dalam 25 tahun mendatang, namun ada beberapa masalah yang masih harus diselesaikan oleh NASA.

Beberapa permasalahan tersebut adalah mengenai radiasi mematikan dari kosmos, potensi kehilangan penglihatan, serta perubahan bentuk struktur tulang adalah beberapa tantangan yang harus diselesaikan NASA.

NASA percaya dapat menempatkan manusia di Planet Merah dalam 25 tahun, tetapi rintangan teknologi dan medis sangat besar.

"Biaya untuk memecahkan semua itu berarti bahwa di bawah anggaran saat ini, atau anggaran sedikit diperluas, itu akan memakan waktu sekitar 25 tahun untuk menyelesaikannya," kata mantan astronot NASA Tom Jones, yang terbang di empat misi pesawat ulang-alik sebelum pensiun pada 2001 seperti dilansir dari AFP.

Pada jarak rata-rata sekitar 140 juta mil (225 juta kilometer), Mars menimbulkan masalah ilmiah urutan besarnya lebih besar dari apa pun yang dihadapi oleh misi bulan Apollo.

Dengan teknologi roket saat ini, dibutuhkan waktu bagi astronot hingga sembilan bulan untuk mencapai Mars.

Sebagai contoh, para ilmuwan berpikir tanpa bobot yang panjang dapat menyebabkan perubahan permanen pada pembuluh darah di retina, yang menyebabkan degradasi penglihatan.

Dengan gravitasi hanya sepertiga dari Bumi, para ilmuwan belum tahu efek dari misi satu tahun ke permukaan Mars.

Salah satu cara untuk mengurangi kehausan pada tubuh manusia adalah secara dramatis mengurangi waktu perjalanan ke Mars.

Jones menyerukan sistem propulsi nuklir yang akan memiliki manfaat tambahan menghasilkan listrik di penerbangan.

"Jika kita mulai sekarang, dalam 25 tahun kita mungkin memiliki teknologi ini tersedia untuk membantu kita dan melindungi kita dari waktu transit yang panjang ini," katanya.

Dalam kondisi saat ini, hanya perjalanan ke Mars akan memakan waktu begitu lama sehingga setiap astronot akan menerima jumlah radiasi yang sama dari biasanya akan dianggap aman selama perjalanan.

"Kami belum memiliki solusi dalam hal perisai, dalam hal melindungi Anda dari sinar kosmik dan jilatan api matahari yang Anda alami selama waktu transit ini," kata Jones.

Para ahli kedirgantaraan telah mengidentifikasi beberapa teknologi yang memerlukan pengembangan cepat, termasuk pesawat ruang angkasa yang dapat bertahan hidup masuk dengan keras ke Mars dan mendarat cukup baik, serta kemampuan untuk mengangkat orang dari permukaan dan kembali ke Bumi.

NASA saat ini memiliki pendarat robot baru yang disebut zoom InSight menuju Mars, karena mendarat pada 26 November setelah lepas landas dari California pada 5 Mei.

Proyek senilai $ 993 juta bertujuan untuk memperluas pengetahuan manusia tentang kondisi interior di Mars, menginformasikan upaya untuk mengirim para penjelajah ke sana, dan mengungkapkan bagaimana planet-planet berbatu seperti Bumi terbentuk miliaran tahun yang lalu.

Jim Garvin, kepala ilmuwan di NASA Goddard Space Flight Center, mengatakan bahwa InSight akan mengisi "hal-hal yang tidak diketahui" dan membantu membangun pemahaman kunci tentang Mars.

Pada tahun 2020, misi lain akan melihat NASA mengirim rover ke Mars yang bertujuan untuk menentukan kelayakan lingkungan Mars, mencari tanda-tanda kehidupan kuno, dan menilai sumber daya alam dan bahaya bagi penjelajah manusia di masa depan.

Selain itu, perusahaan swasta seperti SpaceX dan sejumlah negara lain sedang membangun teknologi yang dapat digunakan untuk misi Mars di masa depan.

0 comments

    Leave a Reply