Covid Membayangi, Bursa Eropa Ditutup Hanya Sedikit Naik

IVOOX.id, London - Bursa saham Eropa ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Kamis, karena kekhawatiran yang berkepanjangan atas kasus Covid-19 global membayangi kenaikan di Wall Street setelah data inflasi AS terbaru.

Pan-European Stoxx 600 untuk sementara ditutup naik 0,1%, dengan sumber daya dasar meluncur 1,9% untuk memimpin kerugian sementara saham otomotif naik 1,2%. Sebagian besar sektor dan bursa utama berada di teritori positif.

Keuntungan di Eropa dibatasi setelah saham di Asia-Pasifik sebagian besar turun semalam, karena penyebaran varian delta terus mengganggu investor.

Di Wall Street, saham bercampur dengan Dow Jones Industrial Average di zona merah sementara Nasdaq Composite sedikit lebih tinggi dan indeks S&P 500 datar.

Pada hari Rabu, Dow dan S&P 500 naik setelah data AS menunjukkan bahwa inflasi melonjak, tetapi tidak sebanyak yang ditakuti investor ketika menghapus harga makanan dan energi yang bergejolak.

Indeks Harga Konsumen (CPI) Juli yang dirilis Rabu menunjukkan harga naik 5,4% sejak tahun lalu, dibandingkan dengan ekspektasi 5,3%, menurut ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Pemerintah mengatakan CPI meningkat 0,5% pada bulan Juli dari bulan ke bulan

Tetapi investor berkonsentrasi pada tingkat inflasi inti, yang bisa menandakan inflasi akan tetap terkendali dan ekonomi akan tetap kuat. CPI, tidak termasuk harga energi dan makanan, naik 0,3% bulan lalu, di bawah perkiraan kenaikan 0,4%. Harga inti masih melonjak 4,3% dari tahun ke tahun.

Pembacaan inflasi mendukung keyakinan Federal Reserve bahwa tekanan harga tinggi bersifat "sementara" karena ekonomi pulih dari resesi yang dipicu pandemi.

Di sisi data, produk domestik bruto Inggris tumbuh lebih kuat dari perkiraan 1% pada bulan Juni, tetapi tetap 2,2% di bawah tingkat pra-pandemi. Perkiraan awal PDB kuartal kedua menunjukkan pertumbuhan 22,2% dari periode yang sama tahun lalu, ketika tindakan penguncian nasional mengirim ekonomi Inggris terjun bebas.

"PDB Inggris kuartal kedua dicetak sesuai dengan ekspektasi, mengingatkan kita bahwa pemulihan ekonomi tetap di jalurnya meskipun ada kekhawatiran atas pasokan atau kekurangan tenaga kerja atau varian delta," kata Caroline Simmons, kepala investasi Inggris di UBS Global Wealth Management.

“Beberapa angka pertumbuhan yang lebih solid, dan koreksi beberapa faktor teknis di pasar Treasury AS, akan memungkinkan imbal hasil obligasi melayang lebih tinggi hingga akhir tahun. Ini akan terus mendukung preferensi nilai kami dalam ekuitas Inggris.”(CNBC)