Cikarang Listrindo Terbitkan Surat Utang Berbunga Rendah

iVooxid, Jakarta - Melalui anak perusahaan Perseroan Terbatas Cikarang Listrindo Tbk telah menerbitkan surat utang (notes) sebesar 550 juta dolar AS bertenor 10 tahun dengan tingkat bunga rendah yakni sebesar 4,95 persen yang dicatatkan di Bursa Singapura.

Direktur Keuangan PT Cikarang Listrindo Tbk Christanto Pranata dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (15/9/2016) mengemukakan bahwa obligasi berdenominasi dolar AS itu diterbitkan oleh Listrindo Capital B.V, yang sahamnya dimiliki penuh perseroan.

"Dengan adanya transaksi itu, perseroan mengharapkan dapat mengurangi beban keuangan, dimana surat utang yang diterbitkan memiliki kupon lebih kecil 2 persen jika dibandingkan dengan surat utang (Notes) 2019 yang sebesar 6,95 persen," paparnya.

Selain itu, lanjut dia, perseroan juga dapat meningkatkan rasio likuiditas, mengingat perseroan dapat menggunakan dana hasil transaksi itu untuk melunasi surat utang yang dimiliki oleh perseroan sebelumnya, serta dapat menambah modal kerja.

Ia menambahkan bahwa pada tanggal 18 Agustus 2016, lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) meningkatkan peringkat kredit jangka panjang Cikarang Listrindo Tbk dari BB- (double B minus) menjadi BB (double B).

"Peringkat itu setara dengan peringkat Moody's Ba2 (tanggal 29 Agustus 2016)," katanya.

Christanto Pranata juga mengemukakan bahwa penerbitan surat utang sebesar 550 juta dolar AS itu menjadikan perseroan sebagai perusahaan lokal pertama yang menerbitkan surat utang dengan tenor 10 tahun sejak 2013 serta kupon obligasi terendah sejak 10 tahun dari Penerbit Asia di kelas "non-investment grade".

Sementara itu, bertindak sebagai "joint lead managers" dan "joint bookrunners" dalam penerbitan surat utang itu adalah Barclays Bank PLC dan Deutsche Bank AG.

PT Cikarang Listrindo Tbk yang memiliki kode perdagangan efek POWR itu merupakan perusahaan penyedia listrik swasta untuk lima kawasan industri di wilayah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Perseroan memiliki kemampuan dalam hal pengembangan, pembangunan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan.

Perseroan saat ini memiliki pembangkit listrik berbahan bakar gas dengan kapasitas 864MW, dimana 218MW digunakan sebagai cadangan, dan 2 unit pembangkit berbahan bakar batubara dengan total kapasitas sebesar 280MW (2x140MW) yang sedang dalam tahap pembangunan akhir dengan perkiraan siap pakai pada akhir tahun 2016. (ant)