September 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Cianjur Diguncang Gempa, Belasan Rumah Rusak Ringan

IVOOX.id, - Warga di sejumlah wilayah di Cianjur, Jawa Barat, dikejutkan dengan gempa 3.5 magnitudo yang terpusat di Kecamatan Cugenang, Minggu (11/06/2023). Akibat guncangan ini, dilaporkan warga berhamburan keluar rumah.

Gempa yang cukup kencang dirasakan warga di sebagian besar wilayah utara dan kota Cianjur sekitar pukul 11.15 WIB. Warga yang sedang beraktivitas di dalam rumah langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Hal yang sama juga terlihat di sejumlah fasilitas umum seperti rumah sakit dan pusat perbelanjaan di Cianjur. Gempa yang sempat terjadi selama beberapa detik membuat warga memilih bertahan di luar rumah karena takut gempa susulan terjadi.

"Cukup kencang terasa setelah tidak merasakan gempa besar selama 5 bulan terakhir. Sekitar empat detik gempa terasa cukup besar dan kami berhamburan keluar rumah," kata ibu rumah tangga warga Desa Nagrak, Gina Rohmawati, dikutip dari Antara.

Hal yang sama juga diungkapkan warga di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Morsal. Menurutnya warga yang sebagian besar sudah kembali ke rumah kembali dikejutkan dengan gempa yang cukup kencang sehingga kembali berhamburan keluar rumah guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Sekitar enam rumah mengalami kerusakan mulai dari retak dan kaca pecah. Sudah pasti trauma karena warga masih teringat gempa 5.6 magnitudo bulan November tahun lalu yang menyisakan duka," katanya.

Warga memilih bertahan di luar rumah karena takut gempa susulan kembali terjadi terlebih pusat gempa terdapat di wilayah Sarampad yang lebih dikenal dengan Sesar Cugenang.

"Sebelum gempa kami sudah merasakan hawa yang berbeda dua hari sebelumnya, sehingga saat malam banyak warga yang tidur di luar rumah," katanya.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan data sementara yang dilaporkan petugas, rumah rusak akibat gempa terdapat di Desa Sarampad, Cibulakan dan Benjod, Kecamatan Cugenang dan Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur. Sebagian besar rusak ringan, jumlahnya lebih dari 15 unit rumah.

"Sebagian besar rumah yang baru dibangun mengalami rusak ringan, mulai dari retak halus dan kasar serta kaca rumah pecah, belum ada laporan rumah rusak sedang dan berat. Sebagian besar pemilik rumah sempat bertahan di luar rumah menghindari gempa susulan," katanya.

Rudi mengaku telah menyebar puluhan petugas dibantu Relawan Tangguh Bencana (Retana) di masing-masing desa di Kecamatan Cugenang, Pacet, Cianjur, dan Kecamatan Warungkondang, untuk melakukan pendataan dan mengimbau warga untuk tidak panik serta tetap siaga dengan cara keluar dari rumah ketika gempa kembali terjadi.

Gempa yang terpusat di Sesar Cugenang tepatnya di Desa Sarampad, sebelumnya terjadi pada pukul 9.00 WIB dengan kekuatan 1,7 magnitudo, namun tidak terlalu dirasakan warga terutama di pusat gempa. Guncangan kembali terjadi pada pukul 11.15 WIB yang dirasakan warga di seluruh wilayah utara dan kota Cianjur.

Sementara warga di sejumlah desa di Kecamatan Cugenang dan Cianjur, memilih mendirikan tenda di depan rumah untuk mengantisipasi gempa susulan. Mereka mengaku masih trauma dengan gempa besar tujuh bulan lalu merusak puluhan ribu rumah di 16 kecamatan di Cianjur.

"Untuk antisipasi malam hari, karena takut ada gempa susulan, kami bangun kembali tenda di depan rumah untuk sementara," kata Morsal.

0 comments

    Leave a Reply