China Hentikan Impor Kedelai Dari AS

IVOOX.id, Jakarta - China tampaknya tidak lagi membeli kedelai dari AS di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara kedua negara yang mempunyai perekonomian besar tersebut, hal ini dilansir dari Bloomberg Rabu (02/5/2018).

"Apa pun yang mereka beli adalah non-AS," kata Soren Schroder, CEO Bunge yang bermarkas di New York, sebagai perusahaan pengolah biji minyak terbesar di dunia, ia mengatakan hal tersebut melalui sambungan telpon kepada awak media.

"Mereka membeli kacang di Kanada, di Brasil, sebagian besar Brasil, tetapi sangat tidak sengaja membeli apa pun dari AS," imbuhnya kembali.

Perwakilan Bunge tidak segera menanggapi permintaan CNBC untuk memberikan komentar secara rinci. China membatalkan 62.690 metrik ton pembelian kedelai AS dalam dua minggu yang berakhir 19 April, artikel Bloomberg menunjukkan, mengutip data USDA untuk tahun pemasaran saat ini.

Kedelai berjangka turun 1 persen Rabu kemarin, tetapi naik 8 persen pada tahun ini secara pengeihatan dalam neraca ekspor/impor.

Menanggapi tarif yang diusulkan pemerintah Trump senilai $ 50 miliar impor China, Departemen Perdagangan Tiongkok mengumumkan tugas pada awal April pada 106 produk AS, termasuk kedelai. Tidak ada tanggal efektif yang diumumkan pada saat itu.

China adalah pasar terbesar kedua untuk ekspor pertanian AS, dan kedelai secara historis menjadi salah satu produk unggulan yang dijual ke negara Asia, menurut Dinas Pertanian Pertanian Asing AS.