Chiara Aurelia Bintangi Film Horor “Kunarpa”

IVOOX.id, Jakarta - Aktris pendatang baru Chiara Aurelia didaulat menjadi pemeran utama di sebuah film horor berjudul "Kunarpa". Di film garapan Tu7uh Rumah Produksi ini, Chiara mengaku mendapat pengalaman yang baru yang luar biasa.

“Film-film horor masih banyak peminatnya. Banyak kok penonton film horor, peminatnya masih sangat tinggi ya. Itu salah satu alasan aku mau main di film horor," ujar Chiara Aurelia di Jakarta, Kamis (14/2).

Di film itu, Chiara memerankan dua karakter yang berbeda. Ia memerankan tokoh Morie, tokoh sentral dalam film ini. Dia juga memiliki akting yang bagus, itu yang membuat Tu7uh Rumah Produksi menjadikannya sebagai pemeran utama. Artis yang mengawali kariernya sebagai model dan bintang sinetron ini pun mengaku senang bisa ikut terlibat dalam film layar lebar perdananya ini.

“Film ini punya tantangan tersendiri buat aku. Aku senang aja bisa ikut terlibat di sini. Apalagi ini kan film layar lebar perdana yang aku mainkan, dan bertema horor pula," aku Chiara.

Meski begitu, ia masih merahasikan karakter yang akan dimainkannya dalam film tersebut. Chiera berharap, filmnya ini bisa sukses mendapat raihan penonton yang bagus. Ia pun meyakini, film horornya ini bisa mendapat tempat di hati penonton. “Maka dari itu aku bermain total di dalam film ini," papar Chiara.

Sementara itu, Andre Murtono selaku Produser Tu7uh Rumah Produksi mengatakan, pihaknya punya alasan tertentu memilih dara yang berusia 23 tahun tersebut sebagai pemeran utama. Di samping punya kemampuan akting yang bagus, wajah Chiara Aurelia pun mirip orang Jepang. Hal ini sangat mendukung alur cerita dari film ini yang mengambil latar belakang masa penjajahan Jepang di Indonesia pada masa lalu itu.

“Proses mendapatkan talenta yang cocok untuk peran tokoh Morie ini prosesnya cukup lama ya. Tapi kami bersyukur akhirnya bisa mendapatkan Chiara yang wajahnya mirip sama orang Jepang," timpal Andre, didampingi Tirta Siregar, yang merupakan duo produser yang juga pasutri ini.

Judul "Kunarpa" ini diambil dari bahasa Jepang. Dalam Bahasa Jepang, Kunarpa berarti mayat. Jadi, film ini secara garis besar menceritakan tentang penderitaan para korban kekejaman Jepang yang dibunuh dan mati sia-sia di masa penjahahan di Indonesia. (luthfi ardi)