CEO Bayern Munich Tentang Reformasi Liga Champions

IVOOX.id, Berlin - CEO Bayern Munich Karl-Heinz Rummenigge mengecam proposal untuk secara radikal mereformasi Liga Champions UEFA. Proposal yang diajukan baru-baru ini akan mengurangi jumlah tim yang lolos ke Liga Champions  dari kompetisi domestik.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah berita Jerman Der Spiegel, Rummenigge menyatakan keberatan  pada perubahan yang didorong oleh ketua  klub Juventus Andrea Agnelli, presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA), untuk “sistem liga pan-Eropa”.

“Kenapa  harus mengubah sesuatu tentang kompetisi,” ujar Rummenigge dalam wawancara, yang akan dipublikasikan pada hari Sabtu (1/6) waktu setempat. “Liga Champions sudah menjadi kompetisi terbaik di dunia, dan yang paling sulit untuk dimenangkan,” sambungnya.

Konsep Agnelli menggambarkan restrukturisasi lengkap semua kompetisi UEFA mulai tahun 2024, dengan degradasi dan promosi dalam sistem tiga tingkat.

Itu juga memperdebatkan gagasan memainkan pertandingan di akhir pekan, berbeda dengan pertengahan pekan yang berlangsung saat ini. Konsep Agnelli mengusulkan format babak grup baru yang akan terdiri dari empat grup yang terdiri dari delapan tim.

Rummenigge, yang juga mantan presiden ECA, mengatakan bahwa dia tidak punya teman untuk menentang pertandingan akhir pekan atau babak grup yang diperluas. “Yang paling penting adalah tidak ada pertandingan akhir pekan, karena ini akan menciptakan persaingan besar dengan liga-liga di Eropa,” jelasnya.

Rummenigge membantah klaim majalah itu bahwa dia sebelumnya mendukung gagasan pertandingan akhir pekan dalam sebuah email ke Agnelli yang bocor ke media.

Dia menambahkan bahwa dirinya mengharapkan diskusi yang intensif pada pertemuan pemegang saham ECA pekan. Rummenigge mendesak UEFA lebih sensitif dalam pengambilan keputusan mereka. UEFA sedang berkonsultasi terkait usulan tersebut, meskipun presiden Aleksander Ceferin telah mengesampingkan rencana pertandingan di akhir pekan. (luthfi ardi)