May 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Cemaskan Outlook Produksi, Harga CPO Malaysia Masih Berpotensi Turun

IVOOX.id, Jakarta - Kendati dibuka di posisi harga 2.589 ringgit per ton, atau sedikit lebih tinggi dibandingkan satu hari sebelumnya, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) diperkirakan masih berpeluang mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (08/08/2017) ini.

"Pasalnya, para pelaku pasar masih mencemaskan data produksi CPO pada Juli 2017 yang akan secara resmi dipublikasikan oleh Malaysian Palm Oil Board (MPOB) pada 10 Agustus 2017,â" ujar Faisyal, analis produk-produk komoditi PT Monex Investindo di Jakarta, Selasa (08/08/2017).

Faisyal mengemukakan, harga CPO pada perdagangan hari ini juga dipengaruhi oleh sentimen negatif yang muncul akibat penurunan harga minyak mentah seiring dengan peningkatan produksi minyak mentah Libya pasca pemulihan produksi di ladang minyak Sharara, yang merupakan ladang minyak terbesar di negara Khadafi tersebut.

Disamping itu, sebuah jajak pendapat yang diselenggarakan oleh Reuters terhadap 9 trader CPO, pengusaha perkebunan sawit dan analis CPO menginformasikan, produksi tandan buah segar (TBS) sawit Malaysia pada Juli 2017 lalu naik 11% menjadi 1,68 juta ton. Kondisi itu menyebabkan cadangan CPO Malaysia meningkat 6,5% menjadi 1,63 juta ton.

Secara teknikal, demikian Faisyal, harga CPO di Malaysia diperkirakan bakal bergerak pada kisaran 2.540-2.630 ringgit per ton. Titik supportnya diperkirakan bakal mencapai level 2.540 ringgit per ton. Akan tetapi sebelum menembus titik support tersebut, harga CPO akan terlebih dahulu menguji level support 2.580 ringgit per ton.

"Sementara itu, titik resistensinya diperkirakan berada di posisi 2.600 ringgit per ton. Jika level tersebut telah tercapai, maka harga CPO berpeluang untuk menembus level harga 2.630 ringgit per ton," pungkas Faisyal.[abr]

0 comments

    Leave a Reply