Capaian Reforma Agraria Kementerian ATR BPN sangat rendah

IVOOX.id, Jakarta - Capaian Reforma Agraria Kementerian ATR BPN sangat rendah dari target yang diberikan oleh Presiden Jokowi yaitu kurang dari 300 rb ha dari target 4.1 jt ha.

Menteri ATR BPN adalah satu menteri yang paling layak di reschufle akhir tahun ini. Apalagi

memang anggaran Kementerian ATR BPN untuk RA dari program loan World Bank sampai angka diatas 2 T mungkin hampir 3 T hanya utk PTSL dan sertifikat RA. Anggaran ini sungguh tidak sebanding dengan capaian yang hanya kurang dari 300 rb ha.

Tentu tidak menutup kemungkinan KPK akan menelusuri lebih cermat karena ada indikasi sertifikat TORA yang didistribusikan oleh Kementerian ATR BPN tidak tepat sasaran.

Hal yang mendesak dilakukan oleh kementeriam ATR/BPN adalah memastikan partisipasi masyarakat terlibat aktif secara sinergis dan kolaboratif bersama GTRA dengan membentuk Pokja Reforma Agraria sebagai wadah bagi Pemerintah Daerah, masyarakat dan para pegiat agraria berpartisipasi langsung demi mensukseskan nawacita Jokowi.

Jadi tidak sekedar seremoni dan audiensi dengan Presiden tanpa kejelasan output dan outcome tindak lanjut pertemuan. 

Satu peran penting masyarakat adalah melakukan pemetaan partisipatif terhadap pemukiman/human settlement.

Peran ini bisa terakomodasi seandainya Menteri ATR BPN selaku ketua GTRA membentuk Pokja Reforma Agraria.