March 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Buyung Poetra Sembada Bidik Catat Saham di Juni 2017

iVOOXid, Jakarta - PT Buyung Poetra Sembada Tbk atau BPS, perusahaan yang memproduksi dan mendistribusl beras dengan merek utama Topi Koki semakin mantap melanjutkan proses penawaran umum perdana saham kepada publik dengan rencana pencatatan saham pada Juni tahun 2017.

Rencana Initial Public Offering (IPO) perseroan ini telah memperoleh surat izin publikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (0JK) tertanggal 23 Mei 2017, perihal: Pengumuman Prospektus Ringkas dan/atau Pelaksanaan Penawaran Awal (bookbuilding) No S79/PM.2/2017.

Adapun saham Buyung Poetra Sembada di banderol dikisaran harga Rp300 hingga 400 per lembar saham. Dan perusahaan memiliki kebijakan dividen maksimal sebesar 30 persen dari net income.

Rencananya saham BPS ini akan ditetapkan sebagai Efek Syariah.

"Hal ini merupakan suatu milestone yang sangat penting bagi BPS karena momen ini akan menjadi fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan BPS selanjutnya. BPS telah membuktikan pencapaian kinerja fundamental yang baik dengan pencapaian Penjualan per 31 Desember 2016 sebesar Rp1,147 triliun, atau meningkat 74% dari Rp 658 miliar pada akhir tahun 2015," ucap Direktur Utama BPS Sukarto Bujung di Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Lanjut Sukarto, ‎pertumbuhan usaha BPS sudah sesuai dengan strategi perseroan, yakni terus memperkuat jaringan distribusi dan mejaga kualitas bahan baku, meningkatkan kapasitas produksi serta memperluas pemasaran sehingga mampu mempertahankan bahkan meningkatkan pangsa pasar untuk kategori beras bermerek di pasar rite lmodern maupun general trade.

Dalam Prospektus yang diterbitkan BPS hari ini, disebutkan jumlah saham yang akan ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 700.000.000 lembar saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama, atau sebanyak-banyaknya sebesar 29.79% dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham.

Bersamaan dengan itu juga BPS menawarkan sebanyak-banyaknya 70 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Biasa Atas Nama atau sekitar 3 persen dari ModaI Ditempatkan dan Disetor Penuh sehingga akan menambah nilai tambah bagi para investor di masa mendatang.

"Rencana kami dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam membiayai kegiatan operasional dimana sejak tahun lalu pabrik kami sudah mulai proses produksi dari padi sehingga dapat meningkatkan margin usaha" pungkas Sukarto.

Rencana pernyataan efektif dari OJK tanggal 14 Juni 2017, masa penawaran tanggal 16-19 Juni 2017, dan tanggal penjatahan 21 Juni 2017. Saham ini direncanakan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23 Juni 2017. Adapun Penjamin Emisi Efek adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk dan PT RHB Sekurltas Indonesia.[ava]

0 comments

    Leave a Reply