May 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bursa Sepekan: IHSG, Transaksi, Kapitalisasi BEI Alami Penurunan

IVOOX.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) sepanjang pekan ini mengalami penurunan 0,87 persen ke posisi 6,468 dari 6,525 pada penutupan pekan sebelumnya.

Dalam pernyataan pers, Sabtu (30/3), Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, mengungkapkan penurunan IHSG seiring dengan penurunan rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan terakhir sebesar 2,47 persen menjadi Rp8.175 triliun dari Rp8.382 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Juga, nilai kapitalisasi pasar mencatatkan penurunan sebesar 0,86 persen menjadi sebesar Rp7.356,38 triliun dari Rp7.420,50 triliun pada penutupan pekan lalu.

"Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 18,58 persen menjadi 13,54 miliar unit saham dari 16,63 miliar unit saham pada pekan sebelumnya. Lalu, rata-rata frekuensi transaksi harian BEI menurun 0,34 persen menjadi 410,52 ribu kali transaksi. Sehingga, sepanjang 2019 berjalan, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp12,13 triliun," papar Yulianto.

Dia menyebutkan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di sepanjang 2019 sebanyak 23 emisi dari 17 Perusahaan Tercatat senilai Rp19,68 triliun. Sehingga, saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang masa berjumlah 399 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp425,57 triliun dan US$47,5 juta yang diterbitkan oleh 117 Perusahaan Tercatat.

Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 100 seri dengan nilai nominal Rp2478,93 triliun dan US$400 juta, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp9,53 triliun.

Yulianto menyatakan, BEI tetap optimistis akan banyak perusahaan yang tertarik untuk melakukan pencatatan saham baru. Optimisme itu tergambar dari tercatatnya tujuh saham perusahaan baru di sepanjang 2019, menurut dia.

Jumlah perusahaan Tercatat baru di Kuartal I-2019 merupakan periode dengan jumlah perusahaan tercatat saham baru yang tertinggi dibandingkan dengan jumlah perusahaan tercatat baru di kuartal pertama selama lima tahun terakhir.

Berdasarkan data Maret 2019, terdapat 16 pipeline saham, sembilan pipeline emisi obligasi dan sukuk serta dua pipeline pencatatan ETF. Dari 16 perusahaan yang telah ada dalam pipeline saham, sebagian besar berasal dari Sektor Trade, Service dan Investment, serta dari sektor Property, Real Estate, and Building Construction.

0 comments

    Leave a Reply