October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bursa Saham Indonesia, Sentimen Inflasi Terindikasi pada Minggu Ini

IVOOX.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0.30 persen (naik 22 poin) dalam sepekan ke level 7.350 pada akhir perdagangan Jumat, 22 Maret 2024. Pakar menyebut akan ada indikasi sentimen inflasi pada minggu ini (25-28 Maret 2024).

Menurut salah seorang Community Lead dari sebuah Sekuritas, penguatan IHSG tertopang sektor IDX HEALTH dan IDX BASIC yang menjadi top gainers, namun masih tersandera sektor IDX TECHNO dan IDX INFRA yang menjadi top loser-nya.

Minggu lalu ada sejumlah sentimen yang memengaruhi laju IHSG yakni suku bunga AS yang bertahan di level 5.25-5.50 peresen dan suku bunga Indonesia bertahan di level 6.00 persen.

Sentimen selanjutnya yakni Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) yang menaikkan suku bunga dari -0.1 ke 0 – 0.1 persen karena inflasi.

"Sayangnya market tidak ada respon, Yen turun. Harusnya kalau suku bunga naik mąką demand currency naik dan ada capital inflow serta bond market kuat. Nyatanya di Jepang risk free rate belum di atas inflasi," tegasnya dalam keterangan resmi yang diterima IVOOX, Minggu (24/3/2024).

Sentimen selanjutnya terkait harga minyak yang kembali meningkat setelah beberapa serangan drone Ukraina terhadap fasilitas energi Rusia.

Ekspor Irak dan Saudi Arabia menurun serta ekonomi China mulai membaik dan ada tanda-tanda perbaikan demand.

Selanjutnya untuk prospek market pada minggu ini yang hanya akan berlangsung selama 4 hari perdagangan (25-28 Maret) karena ada libur Jumat Agung (Wafat Yesus Kristus) pada Jumat, 29 Maret 2024, pakar sekuritas mengimbau para trader memerhatikan sejumlah sentimen mulai dari US GDP Growth Rate QoQ Prev 4.9persen Cons 3.2 persen.

Ia menegaskan kalau angka di bawah ekspektasi bagus. Artinya, penurunan suku bunga bisa jadi lebih cepat untuk menopang ekonomi.

Sentimen selanjutnya yakni Core PCE Price Index MoM Prev 0.4 persen Cons 0.3 persen, dimana data utama ini dipakai The Fed untuk mengukur inflasi. Kalau naik dibandingkan periode sebelumnya maka bisa dikatakan gawat.

Kemudian, sentimen yang perlu diperhatikan pula pada minggu ini yakni personal income dan personal spending yang bakal menggambarkan kondisi ekonomi AS.

Jika income naik dan spending naik ini sama saja belum downturn.

Namun jika income turun dan spending turun, ini artınya sebentar lagi downturn dan suku bunga turun.

0 comments

    Leave a Reply