Bursa Saham Asia Dibuka Flat Cenderung Lemah

IVOOX.id, Tokyo - Bursa saham di Asia-Pasifik diperdagangkan sedikit berubah pada Jumat pagi karena investor menunggu data tentang keuntungan industri China untuk Oktober.

Pasar juga akan mencermati kekhawatiran atas kandidat vaksin Oxford-AstraZeneca, dengan hasil dan metode yang digunakan dalam uji coba vaksin fase tiga mereka di bawah kritik dari para ahli di AS.

Di Jepang, Nikkei 225 merosot 0,1% pada awal perdagangan sementara indeks Topix bertambah 0,15%. Kospi Korea Selatan berada di sekitar garis datar.

Sementara itu, saham di Australia merosot, dengan S & P / ASX 200 turun sekitar 0,2%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan lebih rendah.

Data Laba industri China untuk bulan Oktober akan keluar sekitar jam 9:30 pagi HK / SIN pada hari Jumat.

Masalah vaksin

Saat perlombaan untuk mendapatkan vaksin virus korona terus berlanjut, pertanyaan muncul tentang kandidat vaksin AstraZeneca, yang menurut hasil gabungan perusahaan itu menunjukkan 70% efektif.

Pasar mendapat dorongan awal pekan ini setelah analisis sementara uji klinis dirilis oleh AstraZeneca. Perkembangan itu terjadi di belakang serangkaian hasil vaksin yang menggembirakan setelah pembacaan uji coba tahap akhir dari Pfizer-BioNTech dan Moderna, meningkatkan harapan pemulihan dari pandemi yang telah melumpuhkan ekonomi global.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 91,994 menyusul penurunannya awal pekan ini dari level di atas 92,4.

Yen Jepang diperdagangkan pada 104,23 per dolar, masih turun di bawah 104 terhadap greenback yang terlihat di awal pekan. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,7358, setelah naik dari level di bawah $ 0,732 awal pekan ini.(CNBC)