October 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bursa Eropa Terhuyung Minyak dan Corona, Anjlok Lebih dari 7%

IVOOX.id, Frankfurt - Pasar Eropa terhuyung pada Senin (9/3) karena investor global makin mengkhawatirkan penyebaran virus corona dan harga minyak turun setelah gagalnya kesepakatan OPEC dan Rusia membatasi produksi.

Indeks Pan-European Stoxx 600 mengakhiri hari lebih jatuh 7% lebih rendah pada 340,83 - sehingga turun lebih dari 20 persen dari titik tertinggi tahun ini 433,90 yang berarti itu berada di wilayah pasar bearish. Saham minyak dan gas jatuh lebih dari 16% untuk memimpin penurunan karena semua sektor dan bursa utama menurun tajam.

Di regional, indeks FTSE 100 Inggris anjlok 7,69 persen, indeks DAX 30 Jerman turun 7,94 persen, dan indeks CAC 40 Prancis melorot 8,39 persen.

Saham-saham di Asia mengalami penurunan tajam pada Senin sore karena harga minyak jatuh setelah OPEC gagal mencapai kesepakatan dengan sekutu-sekutunya mengenai pengurangan produksi.

Di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average merosot 1.567 poin pada langkah untuk hari terburuk sejak Desember 2008, sementara S&P 500 anjlok 5,7%. Itu terjadi setelah perdagangan di Wall Street dihentikan selama 15 menit setelah S&P 500 merosot 7% ​​pada awal sesi.

Harga minyak anjlok lebih dari 20% setelah kegagalan OPEC untuk mencapai kesepakatan dengan sekutunya mengenai pengurangan produksi yang menyebabkan Arab Saudi memangkas harga dan dilaporkan bersiap untuk meningkatkan produksi. Itu menimbulkan kekhawatiran perang harga habis-habisan.

Coronavirus juga mendominasi sentimen pasar. Lebih dari 109.000 orang kini telah terinfeksi oleh virus dan lebih dari 3.700 telah meninggal dunia, menurut angka terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia. Kasus di AS kini telah mencapai 500 dan setidaknya 21 kematian telah dilaporkan.

Sementara itu, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Jerman melonjak lebih dari 100 selama akhir pekan dan sekarang mencapai hampir 800. Italia tetap menjadi negara Eropa dengan wabah terburuk, dengan lebih dari 7.000 kasus dengan hampir 500 kematian.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply