May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bursa Eropa Menutup Pekan Dengan Penurunan, Terdampak Sentimen Perlambatan Ekonomi

IVOOX.id, Frankfurt - Bursa utama Eropa, Jumat (8/2), melanjutkan penurunan, terbebani kekhawatiran perlambatan ekonomi setelah Komisi Eropa memangkas proyeksi pertumbuhan kawasan mata uang tunggal itu untuk tahun ini dan tahun depan. Sentimen tersebut juga mempengaruhi bursa global, ditambah dengan pesimisme peredaan perang dagang akan berakhir dalam waktu dekat.

Bursa Jerman ditutup lebih rendah dengan indeks Acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt melemah 1,05 persen atau 115,24 poin, menjadi 10.906,78 poin.

Perusahaan penyedia teknologi internet dan jasa keuangan global Wirecard mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 12,54 persen.

Disusul oleh saham raksasa industri Thyssenkrupp dan pemasok komponen otomotif Continental, yang masing-masing kehilangan 4,44 persen dan 2,73 persen.

Di sisi lain, perusahaan perangkat lunak multinasional SAP menguat 0,77 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham kelompok energi RWE dan perusahaan kimia multinasional Linde, yang masing-masing naik 0,47 persen dan 0,32 persen.

Pabrikan otomotif Daimler adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 283,7 juta euro (321,7 juta dolar AS).

Di Paris, indeks Acuan CAC-40 di Paris turun 0,48 persen atau 23,92 poin, menjadi 4.961,64 poin, namun saham perusahaan barang mewah, Hermes, untung terbesar.

Pemasok komponen otomotif global Prancis Valeo menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 5,28 persen.

Diikuti oleh saham kelompok perbankan internasional Prancis Credit Agricole, serta kelompok industri Prancis Bouygues, yang masing-masing kehilangan 3,15 persen dan 3,14 persen.

Sementara itu, pabrikan barang-barang fashion mewah Prancis Hermes International, mencatat keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya menguat 1,46 persen.

Disusul oleh saham perusahaan perawatan pribadi Prancis, L`Oreal, yang meningkat 1,25 persen, serta perusahaan periklanan dan humas multinasional Prancis Publicis Groupe naik 0,94 persen.

Lalu, di London, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,32 persen atau 22,40 poin, menjadi 7.071,18 poin.

Melrose Industries, sebuah perusahaan berbasis di London yang berspesialisasi dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya kehilangan 4,97 persen.

Diikuti oleh Tui, kelompok pariwisata terintegrasi yang berbasis di Jerman, jatuh 4,32 persen, serta perusahaan jasa keuangan Hargreaves Lansdown turun 4,19 persen.

Sementara itu, Ocado Group, toko bahan makanan dalam jaringan (online), melonjak 3,50 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan real estat Barratt Developments dan Burberry Group, yang masing-masing naik 1,81 persen dan 1,27 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.(Antara)

0 comments

    Leave a Reply